Posisi Duta Besar RI untuk AS Masih Kosong: Kemenlu Tegaskan Bukan Hal Luar Biasa

Kekosongan Jabatan Dubes RI di AS Bukan Anomali Diplomatik

Jakarta – Kekosongan posisi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung selama hampir dua tahun terakhir, memicu berbagai spekulasi. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui Juru Bicaranya, Rolliansyah Soemirat, memberikan klarifikasi terkait situasi ini. Menurutnya, kekosongan jabatan Dubes bukanlah sebuah anomali dalam praktik diplomasi internasional.

"Dalam dunia diplomatik, adalah hal yang lazim apabila sebuah pos duta besar belum terisi dalam periode waktu tertentu," ujar Roy, dalam keterangannya kepada awak media, Minggu (6/4/2025). Roy menambahkan, operasional Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington D.C. tetap berjalan normal meskipun tanpa kehadiran seorang Dubes definitif. Fungsi representasi negara dan pelayanan terhadap warga negara Indonesia di AS tetap terlaksana.

Mekanisme Pengganti Sementara: Kuasa Usaha Ad Interim

Lebih lanjut, Roy menjelaskan bahwa selama posisi Dubes kosong, pucuk pimpinan KBRI diemban oleh seorang Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) atau Charge d’Affaires. KUAI memiliki wewenang untuk menjalankan tugas-tugas kedutaan sehari-hari, termasuk menjalin komunikasi dengan pemerintah AS, mengurus kepentingan WNI, dan mempromosikan kepentingan Indonesia di berbagai bidang.

Hak Prerogatif Presiden dalam Penunjukan Dubes

Roy menegaskan bahwa penunjukan seorang Dubes merupakan hak prerogatif Presiden Republik Indonesia, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah saat ini tentu memiliki pertimbangan matang dalam menentukan sosok yang tepat untuk mengemban amanah sebagai perwakilan Indonesia di negara adidaya tersebut. Proses seleksi dan penunjukan Dubes melibatkan berbagai faktor, termasuk rekam jejak kandidat, kompetensi diplomatik, serta pemahaman mendalam mengenai hubungan bilateral Indonesia-AS.

Kilas Balik: Daftar Nama yang Pernah Menjabat Dubes RI untuk AS

Sejak era pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, sejumlah tokoh telah mengemban amanah sebagai Duta Besar RI untuk AS. Berikut daftar nama-nama tersebut:

  • Era Presiden Soekarno (1945-1967):
    • Ali Sastroamidjojo
    • Moekarto Notowidigdo
    • Zairin Zain
    • Lambertus Nicodemus Palar
    • Suwito Kusumowidagdo
  • Era Presiden Soeharto (1967-1998):
    • Soedjatmoko
    • Syarief Thayeb
    • Roesmin Noerjadin
    • Ashari Danudirdjo
    • Hasnan A. Habib
    • Soesilo Soedarman
    • Abdul Rahman Ramly
    • Arifin Siregar
    • Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
  • Era Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004):
    • Soemadi Brotodiningrat
  • Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014):
    • Sudjadnan Parnohadiningrat
    • Dino Patti Djalal
    • Budi Bowoleksono
  • Era Presiden Joko Widodo (2014-2024):
    • Mahendra Siregar
    • Muhammad Lutfi
    • Rosan Roeslani (Terakhir menjabat hingga 17 Juli 2023)

Kekosongan jabatan Dubes RI untuk AS saat ini, yang dipicu pengangkatan Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, menjadi perhatian publik. Namun, Kemenlu menegaskan bahwa proses penunjukan Dubes baru tengah berlangsung dan menjadi prioritas bagi Presiden Prabowo Subianto. Diharapkan, dalam waktu dekat, Indonesia akan memiliki perwakilan definitif di Washington D.C. untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Amerika Serikat.