Psikiater Andreas Kurniawan Terinspirasi Gaya Penulisan Raditya Dika dalam Menggarap Buku Kesehatan Mental

Dr. Andreas Kurniawan, seorang psikiater yang juga dikenal sebagai penulis buku-buku best seller di bidang kesehatan mental, mengungkapkan bahwa inspirasi terbesarnya dalam menulis datang dari penulis dan komedian, Raditya Dika.

Dr. Andreas, yang telah menerbitkan dua buku bersama Gramedia Pustaka Utama (GPU), dikenal karena gaya penulisannya yang unik. Ia mampu menyampaikan isu-isu kesehatan mental yang kompleks dengan cara yang ringan, mudah dipahami, dan diselipkan humor. Pendekatan ini, menurutnya, masih jarang digunakan oleh penulis lain di Indonesia.

"Inspirasi terbesar saya itu Raditya Dika, terutama bukunya 'Kambing Jantan'. Dulu waktu SMA, saya selalu menulis mengikuti kaidah bahasa yang baku. Tapi kemudian Radit datang dengan gaya penulisan yang membalikkan semua itu, dan ternyata justru disukai banyak orang," ujar dr. Andreas saat berkunjung ke kantor detikcom.

Pengalaman membaca karya Raditya Dika membuka mata dr. Andreas dan mendorongnya untuk mengeksplorasi gaya penulisan yang lebih personal dan otentik. Ia kemudian mulai membaca buku-buku dari luar negeri yang berbahasa Inggris, dan menemukan bahwa banyak penulis di sana memiliki kebebasan untuk menulis dengan gaya yang lebih fleksibel.

Mengadopsi Gaya Penulisan yang Fleksibel dan Komunikatif

"Saya menemukan penulis-penulis yang menggunakan gaya bahasa komedi dan humor, namun tetap intelek. Saya pun mencoba mengadopsi gaya tersebut ke dalam buku-buku saya, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca," jelasnya.

Keputusan dr. Andreas untuk mengadopsi gaya penulisan yang lebih santai dan relatable terbukti sukses. Buku pertamanya, "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring" (Desember 2023), langsung menjadi mega best seller. Buku keduanya, "Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka" yang baru saja dirilis bulan lalu, juga mendapat sambutan yang positif dari para pembaca.

Membahas Kesehatan Mental dengan Cara yang Mudah Diterima

Dr. Andreas Kurniawan membuktikan bahwa isu-isu kesehatan mental yang seringkali dianggap berat dan menakutkan, dapat dibahas dengan cara yang lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat luas. Inspirasi dari Raditya Dika telah membantunya menemukan gaya penulisan yang unik dan efektif, sehingga buku-bukunya dapat menjangkau lebih banyak pembaca dan memberikan dampak positif bagi kesehatan mental masyarakat Indonesia.

Dengan keberaniannya untuk keluar dari pakem penulisan konvensional, dr. Andreas Kurniawan telah memberikan warna baru dalam literasi kesehatan mental di Indonesia. Ia berharap, karyanya dapat terus menginspirasi dan memberikan manfaat bagi banyak orang yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental.

Daftar Buku dr. Andreas Kurniawan:

• Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring (2023)
• Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka