Kualitas BBM Pertamax dan Pertalite Terjamin, Menteri ESDM Pastikan Tak Ada Kendala Arus Balik Lebaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan kepastian mengenai kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90). Penegasan ini disampaikan setelah inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 84.971.05 Wayame, Ambon, Maluku pada Sabtu, 5 April 2025.

"Secara keseluruhan, kelancaran arus mudik dan balik Lebaran berjalan tanpa kendala. Kami melakukan pengecekan menyeluruh, dan alhamdulillah, kualitas BBM, baik Pertamax maupun Pertalite, sudah sesuai standar," ujar Bahlil dalam keterangan persnya, Minggu (6/4/2025).

Kunjungan kerja tersebut turut didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, dan Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi. Selain memantau langsung operasional SPBU, rombongan juga meninjau Integrated Terminal Wayame, yang merupakan pusat distribusi energi vital di wilayah Maluku.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bahlil mengumumkan rencana strategis pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi di Maluku, yaitu:

  • Peningkatan Kuota Minyak Tanah: Pemerintah berencana menambah kuota minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk wilayah Maluku pada kuartal II tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau.
  • Pembangunan SPBU Nelayan: Guna mendukung kegiatan perikanan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan, pemerintah akan membangun sejumlah SPBU khusus nelayan di wilayah pesisir Maluku. Hal ini diharapkan dapat mempermudah akses nelayan terhadap BBM dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Eduward Adolof Kawi dari Pertamina Patra Niaga menambahkan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan stok energi selama periode arus balik Lebaran, khususnya di wilayah Maluku dan Papua.

"Kami menyadari tantangan geografis di wilayah Papua dan Maluku. Oleh karena itu, kami terus berupaya mengembangkan infrastruktur distribusi energi untuk memastikan suplai yang handal dan merata," jelas Eduward. Pengembangan terminal tambahan, seperti yang direncanakan di Biak, menjadi salah satu upaya untuk mendistribusikan energi secara lebih efisien di seluruh wilayah tersebut. Integrated Terminal Wayame akan terus memainkan peran kunci sebagai pusat distribusi utama di kawasan ini.

Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah dan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kualitas BBM, memastikan ketersediaan energi, dan meningkatkan ketahanan energi di wilayah Maluku dan Papua, terutama selama periode penting seperti arus mudik dan balik Lebaran.