Bapanas Jamin Pasokan Beras Nasional Aman Pasca-Idul Fitri 1446 H, Stok Bulog Sentuh Rekor Tertinggi

Bapanas Jamin Pasokan Beras Nasional Aman Pasca-Idul Fitri 1446 H, Stok Bulog Sentuh Rekor Tertinggi

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia dengan memastikan ketersediaan beras yang aman dan mencukupi pasca perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengumumkan bahwa stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Perum Bulog telah mencapai angka 2,1 juta ton, sebuah pencapaian yang menandai rekor tertinggi dalam sejarah.

"Stok beras di Bulog saat ini sangat besar, mencapai 2,1 juta ton dan ini merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat," ungkap Arief dalam keterangan persnya. "Bahkan, di Pasar Induk Cipinang, yang biasanya memiliki stok sekitar 40.000 ton, kini mencapai 48.000 ton. Ini menunjukkan bahwa pasokan beras kita sangat aman."

Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan Bulog dalam menyerap gabah dan beras dari petani di seluruh penjuru negeri. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras hingga akhir April 2025. Hingga saat ini, Bulog telah berhasil menyerap 711.000 ton beras, atau setara dengan 23 persen dari target yang ditetapkan.

"Bulog telah bekerja sangat keras, dan hingga saat ini mereka telah menyerap 711.000 ton beras, yang berarti lebih dari 23 persen dari target. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita semua harus bekerja keras untuk memastikan bahwa gabah petani terserap dengan baik saat panen," tegas Arief.

Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Komoditas Pangan Lain

Selain beras, Bapanas juga menjamin ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan lainnya pasca-Lebaran. Arief mencatat adanya penurunan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai rawit merah, yang sebelumnya mengalami kenaikan akibat gangguan pasokan dari petani dan cuaca buruk.

"Secara umum, kita bersyukur dapat melewati bulan puasa dan Lebaran dengan harga yang relatif stabil dan stok yang mencukupi. Beberapa komoditas, seperti cabai rawit, sempat mengalami kenaikan, tetapi kini menunjukkan penurunan seiring dengan momentum Lebaran," jelasnya.

Dengan pasokan beras yang terjamin dan upaya stabilisasi harga yang terus dilakukan, masyarakat Indonesia dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan tanpa kekhawatiran akan kekurangan pangan.

Upaya Pemerintah dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Kepala Bapanas juga menyoroti komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Beberapa poin penting yang disampaikan:

  • Penyerapan Gabah Petani: Pemerintah terus mendorong Bulog untuk aktif menyerap hasil panen petani, guna melindungi mereka dari kerugian akibat harga yang tidak stabil.
  • Stabilisasi Harga: Bapanas secara aktif memantau dan mengendalikan harga komoditas pangan, guna mencegah lonjakan harga yang dapat merugikan konsumen.
  • Peningkatan Produksi: Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi pangan dalam negeri, melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung sektor pertanian.

Dengan langkah-langkah strategis ini, pemerintah optimis dapat terus menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat secara keseluruhan.