Pengabdian di Tengah Hiruk Pikuk Mudik: Kisah Indra, Petugas Kebersihan Stasiun Gambir yang Rela Tunda Lebaran Demi Layani Pemudik

Menjelang Hari Raya Idulfitri, Stasiun Gambir menjadi pusat kegiatan mudik yang sibuk. Di tengah riuhnya lalu lalang penumpang, terdapat sosok-sosok pekerja keras yang tanpa lelah memastikan kelancaran dan kebersihan stasiun. Salah satunya adalah Indra, seorang petugas kebersihan yang dengan tulus mengabdikan diri demi kenyamanan para pemudik.

Indra, yang sehari-hari bertugas menjaga kebersihan Stasiun Gambir, harus menunda rencana mudiknya tahun ini. Peningkatan volume penumpang secara signifikan selama periode mudik Lebaran menuntutnya untuk bekerja ekstra. "Ya, memang ada sedikit perbedaan dari hari biasa. Sekarang jauh lebih ramai, jadi pelayanan juga harus lebih intensif," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (6/4/2025).

Bagi Indra, momen Lebaran kali ini terasa berbeda. Ia harus merelakan kesempatan untuk berkumpul dan merayakan hari raya bersama keluarga tercinta di Cianjur. Rencananya, ia baru bisa pulang kampung setelah masa arus mudik dan balik Lebaran usai. "Mudiknya tahun ini ya mungkin setelah posko arus mudik balik selesai," ungkapnya.

Meski ada rasa kehilangan karena tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga, Indra mengaku bahwa keluarganya telah memahami tuntutan pekerjaannya. Bahkan, ini bukan kali pertama ia harus mengorbankan momen Lebaran demi tugasnya. "Sudah biasa sih, Lebaran begini sudah sering. Keluarga juga sudah mengerti. Suasana Lebaran pasti terasa kurang ya, kangen kumpul keluarga," tuturnya.

Namun, Indra selalu berusaha menjalin komunikasi dengan keluarganya. Ia menyempatkan diri untuk melakukan panggilan video dan saling bermaaf-maafan melalui sambungan telepon. "Pastilah, setelah ini juga telepon, sesudah sholat juga pasti. Saling video call, minta maaf," katanya.

Dalam setiap percakapan telepon, keluarganya selalu mengingatkan Indra untuk menjaga kesehatan. Mereka menyadari bahwa ia harus bekerja lebih keras selama periode Lebaran. "Ya, mereka selalu mengingatkan untuk jaga kondisi badan. Mungkin mereka tahu juga saya harus kerja ekstra, jadi pesannya ya jaga kesehatan saja," imbuhnya.

Kisah Indra adalah cerminan dedikasi dan pengorbanan para pekerja yang tak kenal lelah melayani masyarakat selama periode penting seperti Lebaran. Di tengah hiruk pikuk dan kebahagiaan orang-orang yang hendak bertemu keluarga, ada sosok-sosok seperti Indra yang rela menunda kebahagiaan pribadi demi memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik. Pengabdian mereka patut diapresiasi dan dihormati.

Semangat kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Indra menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahwa dalam setiap pekerjaan, sekecil apapun itu, terdapat nilai-nilai luhur yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Kisah Indra juga mengingatkan kita untuk selalu menghargai jasa para pekerja yang seringkali terlupakan, namun memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran dan ketertiban kehidupan kita sehari-hari. Lebaran bukan hanya tentang berkumpul bersama keluarga, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan mengapresiasi pengorbanan orang lain.

Berikut beberapa poin penting dari kisah Indra:

  • Dedikasi tanpa batas: Indra rela menunda mudik demi melayani pemudik di Stasiun Gambir.
  • Pengorbanan pribadi: Ia mengorbankan momen Lebaran bersama keluarga demi tugasnya.
  • Pemahaman keluarga: Keluarganya memahami dan mendukung pekerjaannya.
  • Komunikasi yang terjaga: Indra tetap menjalin komunikasi dengan keluarga melalui telepon dan video call.
  • Pesan kesehatan: Keluarganya mengingatkan Indra untuk menjaga kesehatan.
  • Inspirasi bagi kita semua: Kisah Indra menginspirasi kita untuk menghargai jasa para pekerja.
  • Lebaran adalah tentang berbagi: Lebaran bukan hanya tentang keluarga, tetapi juga tentang mengapresiasi orang lain.