Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Maluku: Distribusi BBM dan LPG Terjamin Selama Periode Libur

Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Maluku: Distribusi BBM dan LPG Terjamin Selama Periode Libur

Ambon, Maluku - PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi di wilayah Maluku dengan memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang mencukupi selama periode libur dan arus balik Lebaran. Penegasan ini disampaikan setelah kunjungan kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, beserta jajaran terkait ke sejumlah fasilitas vital Pertamina di Ambon, termasuk SPBU 84.971.05 Wayame dan Integrated Terminal Wayame.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau langsung kesiapan infrastruktur dan operasional Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat Maluku, terutama di tengah potensi peningkatan konsumsi selama musim liburan. Menteri Bahlil didampingi oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, dan Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi.

Eduward Adolof Kawi menjelaskan bahwa Pertamina telah mengantisipasi tantangan geografis Maluku, yang terdiri dari kepulauan dan rentan terhadap perubahan cuaca, dengan meningkatkan stok dan memperluas jaringan distribusi. Langkah-langkah proaktif ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pasokan energi, terutama di daerah-daerah wisata yang mengalami lonjakan permintaan selama periode libur Lebaran.

"Kami menyadari bahwa Maluku sangat bergantung pada kondisi cuaca untuk kelancaran distribusi energi. Oleh karena itu, kami telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan stok energi tetap terjaga dan mengatasi potensi hambatan yang mungkin timbul akibat cuaca buruk atau bencana alam," ujar Eduward.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan energi di wilayah Papua Maluku, Pertamina Patra Niaga terus mengembangkan infrastruktur distribusi. Integrated Terminal Wayame memainkan peran krusial sebagai pusat distribusi utama di kawasan ini.

"Kami menyadari bahwa wilayah Papua Maluku memiliki tantangan geografis yang unik, sehingga keandalan pasokan energi harus menjadi prioritas utama. Integrated Terminal Wayame merupakan salah satu terminal utama yang akan terus memikul peran penting di kawasan ini. Kami juga sedang mengembangkan terminal tambahan di Biak untuk mendistribusikan energi secara merata", jelas Eduward.

Dalam kunjungannya ke SPBU 84.971.05 Wayame, Menteri Bahlil memeriksa ketersediaan stok dan kualitas produk Pertamax dan Pertalite. Ia juga berinteraksi langsung dengan operator SPBU untuk memastikan pelayanan berjalan optimal selama periode arus balik Lebaran.

"Secara keseluruhan, tidak ada kendala yang berarti selama periode mudik dan liburan. Hari ini, kami memeriksa arus balik di Maluku. Alhamdulillah, kualitas BBM, baik RON 90 maupun RON 92, sudah sesuai standar. Jadi, tidak perlu ada keraguan," kata Bahlil.

Selain SPBU, Menteri Bahlil juga meninjau Integrated Terminal Wayame, yang merupakan pusat distribusi energi utama di Maluku. Ia menekankan pentingnya pasokan energi yang stabil untuk kelancaran arus balik Lebaran. Menteri ESDM juga mengumumkan rencana penambahan kuota minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk Maluku pada triwulan kedua. Selain itu, pemerintah berencana membangun sejumlah SPBU Nelayan untuk mendukung ketahanan energi di wilayah pesisir.

Rangkuman Langkah-Langkah Pertamina untuk Ketahanan Energi Maluku:

  • Peningkatan stok BBM dan LPG
  • Perluasan jaringan distribusi, terutama di daerah wisata
  • Pengembangan infrastruktur distribusi di wilayah Papua Maluku
  • Pengembangan terminal tambahan di Biak
  • Penambahan kuota minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk Maluku
  • Pembangunan SPBU Nelayan di wilayah pesisir

Dengan langkah-langkah ini, Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga ketahanan energi di Maluku dan memastikan ketersediaan energi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat.