Denada Temukan Pelita Hati: Perjalanan Spiritual dan Bimbingan dari Guru yang Menginspirasi

Perjalanan spiritual Denada, penyanyi yang dikenal dengan fleksibilitasnya dalam genre musik pop dan dangdut, menjadi sorotan baru-baru ini. Ia berbagi cerita tentang bagaimana ia mendalami agama Islam, sebuah proses yang membawanya bertemu dengan sosok guru spiritual yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Denada mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan untuk belajar dan memperdalam ajaran Islam tanpa merasa dihakimi. Pengalaman ini menjadi semakin bermakna setelah ia menunaikan ibadah umrah bersama putrinya, Aisha, beberapa waktu sebelum ibunda tercinta, Emilia Contessa, menghembuskan nafas terakhir.

Sepulangnya dari Tanah Suci, Denada dipertemukan dengan individu-individu yang mendukungnya secara penuh dalam memperdalam pemahaman agamanya. Melalui bimbingan mereka, ia belajar lebih dalam tentang Islam. Ustazah Nur Alina Al-Munawar, menjadi sosok guru spiritual yang membimbingnya dengan penuh kasih sayang. Denada merasa terharu dengan pertolongan yang ia terima untuk kembali belajar agama. Ia merasa dirinya masih jauh dari kata sempurna dalam menjalankan ibadah sebagai seorang Muslim.

"Sebenarnya dari mulai sebelum berangkat umrah itu... ya tapi habis pulang umrah itu jadi diketemukan dengan guru, seorang guru yang aku senang banget. Jadi aku punya guru namanya Ustazah Nur Alina Al-Munawar," kata Denada saat mengisi FYP Trans7, dilihat dalam channel YouTube Trans7 Official, Minggu (6/4/2025).

Menurutnya, Ustazah Nur Alina tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberikan dukungan moral dan spiritual tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Denada merasa sangat tersentuh ketika Ustazah Nur Alina bersedia mengajarkannya mengaji, meskipun ia merasa masih banyak kekurangan dalam ibadahnya.

Selain bimbingan dari guru spiritualnya, Denada juga bersyukur atas dukungan dari manajernya, Risna Ories, yang secara rutin mengajak dirinya untuk menghadiri kajian-kajian agama. Dukungan ini semakin memantapkan langkahnya dalam memperdalam pemahaman Islam.

Sebelumnya, Denada juga menceritakan tentang perjalanan umrahnya bersama Aisha. Umrah tersebut merupakan sebuah nazar yang ia ucapkan ketika Aisha bertanya tentang Ka'bah dan mengungkapkan keinginannya untuk pergi ke sana.

"Jadi dulu itu kepengin banget.... Jadi dulu waktu Aisha di rumah sakit di Indonesia pas udah sakit, pas kita mau keluar dari rumah sakit besoknya mau ke Singapura, di Hermina Jatinegara. Keluar dari rumah sakit itu, Aisha aku bawa pakai kursi roda. Nah kita melewati ada foto Ka'bah, Aisha lihat, terus Aisha tanya, 'Ibu itu apa?'" cerita Denada.

Perjalanan umrah tersebut menjadi momen yang sangat berharga bagi Denada dan Aisha, terutama setelah Aisha dinyatakan sembuh dari leukemia setelah bertahun-tahun menjalani pengobatan di Singapura. Denada merasa sangat bersyukur atas kesembuhan putrinya dan kesempatan untuk mewujudkan nazar mereka.

Kisah Denada ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Bahwa perjalanan spiritual adalah proses pribadi yang unik bagi setiap individu. Dukungan dari orang-orang terdekat, termasuk guru spiritual dan sahabat, dapat menjadi kekuatan yang sangat besar dalam perjalanan tersebut. Denada membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan memperdalam pemahaman agama, serta bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Berikut poin penting dalam berita ini:

  • Perjalanan Spiritual Denada: Denada mendalami agama Islam dan bertemu guru spiritual.
  • Bimbingan Ustazah Nur Alina Al-Munawar: Guru spiritual yang membimbing Denada dengan kasih sayang.
  • Dukungan dari Orang Terdekat: Manajer Risna Ories yang mengajak Denada ke kajian agama.
  • Umrah Bersama Aisha: Nazar Denada setelah Aisha bertanya tentang Ka'bah.
  • Kesembuhan Aisha dari Leukemia: Momen syukur setelah bertahun-tahun pengobatan.