Jakarta Diterjang Banjir, Sejumlah Wilayah Terendam Akibat Curah Hujan Ekstrem
Jakarta Dikepung Banjir: Enam RT dan Dua Ruas Jalan Terendam Akibat Curah Hujan Tinggi
Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Minggu (6/4/2025) sore, menyebabkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, enam Rukun Tetangga (RT) dan dua ruas jalan di berbagai wilayah Jakarta terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
"Berdasarkan data yang kami himpun, saat ini terdapat enam RT dan dua ruas jalan yang tergenang air," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan resminya.
Banjir kali ini dipicu oleh curah hujan ekstrem dan meluapnya beberapa sungai besar yang melintasi Jakarta, seperti Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Kali Ciliwung. Ketinggian air tertinggi tercatat mencapai 175 cm di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.
Rincian Wilayah Terdampak Banjir:
Jakarta Barat
- Kelurahan Sukabumi Selatan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 175 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
- Kelurahan Joglo
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 70 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Jakarta Selatan
- Kelurahan Kuningan Barat
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 30 s/d 80 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Mampang
Selain permukiman warga, banjir juga menggenangi beberapa ruas jalan, menyebabkan gangguan lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Berikut adalah daftar ruas jalan yang terendam banjir:
- Jakarta Barat: Jl. Perumahan Green Garden RW 04 (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk. Ketinggian air mencapai 10 cm.
- Jakarta Selatan: Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan. Ketinggian air mencapai 50 cm.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel ke lokasi-lokasi banjir untuk memantau situasi, mengevakuasi warga yang terdampak, dan berkoordinasi dengan berbagai dinas terkait seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). Upaya penyedotan air terus dilakukan untuk mempercepat surutnya banjir. Pemerintah daerah juga memastikan fungsi tali-tali air berjalan optimal. Bantuan logistik dan kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir juga telah disiapkan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi banjir susulan. Apabila terjadi keadaan darurat, segera hubungi nomor 112. Layanan ini tersedia 24 jam dan tidak dipungut biaya," pungkas Isnawa Adji.