Sinergi TNI-Polri dalam Ketahanan Pangan Nasional: Strategi Penggalangan dan Dukungan Masyarakat
Sinergi TNI-Polri dalam Ketahanan Pangan Nasional: Strategi Penggalangan dan Dukungan Masyarakat
Wujud komitmen negara dalam menjaga ketahanan pangan nasional semakin nyata dengan keterlibatan aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan bahwa kehadiran TNI dan Polri bukan sekadar membantu secara fisik, melainkan menjalankan fungsi penggalangan yang strategis dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Fungsi Penggalangan: Menjembatani Program Pemerintah dan Masyarakat
Menurut Wamentan Sudaryono, penggalangan ini merupakan manifestasi nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Tujuannya adalah memastikan hasil panen yang optimal, membantu masyarakat miskin, dan menjamin program-program pemerintah benar-benar sampai ke lapisan masyarakat paling bawah.
"Keterlibatan TNI dan Polri dalam urusan pertanian bukan berarti mereka menggantikan peran petani," tegas Sudaryono. "Justru, mereka hadir untuk menyemangati, memfasilitasi, dan memastikan penyuluh pertanian bergerak aktif. Ini adalah upaya kolektif demi kesejahteraan bersama."
Contoh Implementasi: Papua dan Swasembada Jagung
Salah satu contoh konkret keterlibatan Polri adalah di Papua, di mana mereka turut mendorong masyarakat untuk menanam jagung. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung, tetapi juga meredam potensi konflik dan menciptakan stabilitas di wilayah tersebut.
"Polri tidak mencangkul sendiri," jelas Sudaryono. "Mereka hadir sebagai motivator, penghubung, dan fasilitator yang memastikan program pertanian berjalan lancar. Ini adalah bentuk sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat."
Polri Bukanlah Petani, tetapi Fasilitator dan Motivator
Sudaryono meluruskan persepsi yang keliru bahwa polisi terjun langsung menjadi petani. Ia menekankan bahwa masyarakat tetap memegang peran utama dalam bercocok tanam. Polri hadir untuk memberikan dukungan, motivasi, dan memastikan penyuluh pertanian dapat menjalankan tugasnya dengan efektif.
Swasembada Pangan: Target Nasional yang Diperjuangkan Bersama
Keterlibatan Polri juga merupakan bagian dari upaya mencapai target pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Dengan membantu masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian, Polri turut berkontribusi pada kemandirian pangan nasional.
Daftar Peran TNI-Polri dalam Sektor Pangan:
- Penggalangan: Membangun komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat.
- Motivasi: Memberikan semangat dan dorongan kepada petani.
- Fasilitasi: Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian.
- Pengamanan: Menciptakan kondisi yang kondusif bagi kegiatan pertanian.
- Pendampingan: Membantu penyuluh pertanian dalam memberikan penyuluhan kepada petani.
Keterlibatan TNI dan Polri dalam sektor pangan adalah strategi komprehensif yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari penggalangan hingga pendampingan. Dengan sinergi yang kuat antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat terwujud.
Dengan demikian, sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Lebih dari sekadar bantuan fisik, kehadiran mereka menjadi simbol dukungan negara dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat kemandirian pangan bangsa.