Arus Balik Lebaran: Beratnya Langkah Pemudik Tinggalkan Keluarga Demi Nafkah
markdown
Arus Balik Lebaran: Beratnya Langkah Pemudik Tinggalkan Keluarga Demi Nafkah
Masa libur Lebaran telah mencapai penghujungnya. Suasana haru dan berat hati menyelimuti para pemudik yang harus kembali ke perantauan, meninggalkan kampung halaman dan keluarga tercinta demi mencari nafkah. Terminal Harjamukti Cirebon menjadi saksi bisu perpisahan sementara ini, di mana para pekerja migran berjuang menahan kerinduan demi masa depan yang lebih baik.
Tati (51), seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang telah empat tahun bekerja di Jakarta, mengungkapkan kesedihannya. Ditemani oleh anaknya, ia menunggu bus di Terminal Harjamukti yang akan membawanya kembali ke hiruk pikuk ibu kota. "Seringnya pakai bus, tapi ini dari pagi busnya nggak dateng-dateng," ujarnya dengan nada lesu, Minggu (6/4/2025).
Alasan Tati mengadu nasib di Jakarta adalah demi menyekolahkan anak bungsunya. Dari enam anaknya, lima telah bekerja, dan ia berharap dapat menuntaskan pendidikan anak terakhirnya. "Alhamdulillah dapat majikannya baik," tambahnya.
Meski telah menikmati momen Lebaran bersama keluarga di Cirebon, Tati tak dapat menyembunyikan kesedihannya karena harus berpisah kembali. "Maunya mah masih di rumah, apalagi inikan harus ninggalin anak di rumah, kasihan anaknya, tapi sekarang harus cepat-cepet ke sana, kan hari Senin sudah pada masuk kerja," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Perasaan serupa juga dirasakan oleh Juli (48), seorang pemudik asal Kudus yang bekerja di Indramayu. Ia mengaku libur seminggu tidaklah cukup untukQuality Time bersama keluarga. "Ini arah balik mau ke Indramayu, nggak cukup liburan seminggu, kurang kumpul sama keluarga seminggu doang, tapi masalahnya hari Selasa sudah kerja, dan Rabu anak-anak sudah masuk sekolah," keluhnya.
Kondisi Terminal Harjamukti Cirebon
Dalam dua hari terakhir, Terminal Harjamukti mencatat peningkatan aktivitas penumpang. Pada hari Jumat (4/4/2025), tercatat 57 kendaraan dengan 367 penumpang tiba, sementara 66 kendaraan dengan 434 penumpang berangkat. Kenaikan terjadi pada hari Sabtu (5/4/2025) dengan 58 kendaraan dan 357 penumpang datang, serta 73 kendaraan dengan 494 penumpang berangkat.
Pelaksana Harian (Plh) Koordinator Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Harjamukti, Joko Santoso, menjelaskan bahwa jumlah pemudik tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. "Memang masih lenggang, cuman ada peningkatan sedikit, paling banyak kemarin sampai 494 penumpang, prediksinya hari ini puncaknya. Berbeda sama kayak tahun lalu, tahun ini lebih lenggang, menurun dibandingkan tahun lalu," ungkap Joko.
Keterlambatan kedatangan bus di Terminal Harjamukti disebabkan oleh pemberlakuan sistem one way yang menyebabkan kemacetan di beberapa titik. "Kalau bus memang mengalami keterlambatan kedatangan karena pemberlakuan one way," pungkas Joko.
Daftar Kata Kunci
- Arus Balik Lebaran
- Pemudik
- Terminal Harjamukti
- Cirebon
- Jakarta
- Keluarga
- Nafkah
- Asisten Rumah Tangga (ART)
- One Way
- Keterlambatan Bus