Polisi Buru Provokator Tawuran Berulang di Petojo, Jakarta Pusat: Identitas Terduga Dikantongi

Polisi Buru Provokator Tawuran Berulang di Petojo, Jakarta Pusat: Identitas Terduga Dikantongi

Tawuran antarwarga kembali pecah di kawasan Petojo Utara, Jakarta Pusat, memicu keprihatinan aparat kepolisian. Menyikapi kejadian berulang ini, Polres Metro Jakarta Pusat meningkatkan penyelidikan dan menduga kuat adanya provokator yang sengaja memicu konflik.

"Kejadian ini sudah terjadi untuk ketiga kalinya. Kami menduga ada pihak-pihak yang secara sistematis memprovokasi warga sehingga terjadi bentrokan," tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susastyo Purnomo Condro, saat memberikan keterangan kepada awak media, Minggu (6/4/2025).

Berdasarkan penyelidikan intensif, tim Reserse Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengidentifikasi dua orang yang diduga kuat berperan sebagai provokator, dengan inisial B dan A. Fakta yang mengejutkan, keduanya merupakan saudara kandung.

Modus Operandi Provokator

Modus operandi kedua terduga provokator ini terbilang licik. Mereka diduga kuat melakukan provokasi dengan cara menyulut petasan dan kembang api ke arah kelompok warga lain. Tindakan ini jelas memancing emosi dan memicu terjadinya bentrokan fisik.

"Terduga A, berdasarkan catatan kepolisian, merupakan residivis kasus narkoba dan baru saja bebas dari masa hukuman pada tahun 2024," ungkap Kombes Pol. Susastyo.

Saat ini, tim penyidik Polres Metro Jakarta Pusat tengah mendalami lebih lanjut peran masing-masing terduga provokator dan mengumpulkan bukti-bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan mereka.

"Kami akan terus mengusut tuntas kasus ini. Apabila terbukti ada pihak-pihak yang sengaja memicu tawuran, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," tandas Kombes Pol. Susastyo.

Kronologi dan Dampak Tawuran

Tawuran antarwarga di Petojo Utara kembali pecah pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 17.20 WIB. Kejadian ini dipicu oleh aksi provokasi dari salah satu kelompok warga yang menembaki kelompok lain dengan petasan saat mereka sedang memancing.

Kapolres menjelaskan bahwa warga yang terlibat tawuran berasal dari RW 01, 02, dan 03 yang berkonflik dengan warga RW 08 Kelurahan Petojo Utara.

Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati, menambahkan bahwa personel gabungan dari Polsek Metro Gambir dan Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi.

"Piket fungsi Polsek Metro Gambir bersama Pokdar Kamtibmas tiba di lokasi sekitar pukul 17.40 WIB. Sepuluh menit kemudian, Tim Presisi Polres Metro Jakarta Pusat juga tiba. Alhamdulillah, tawuran berhasil dilerai pada pukul 17.55 WIB," jelas Kompol Rezeki.

Akibat tawuran tersebut, dua warga mengalami luka-luka:

  • ASR (16): Luka sobek di pinggang belakang akibat sabetan senjata tajam.
  • PB (24): Luka di punggung, leher, serta kaki akibat terkena pecahan beling.

Kedua korban luka telah mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit terdekat. Polres Metro Jakarta Pusat mengimbau kepada seluruh warga Petojo Utara untuk menahan diri, tidak terprovokasi, dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Polisi juga meningkatkan patroli dan penjagaan di wilayah Petojo Utara untuk mencegah terjadinya tawuran susulan dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.