Warga Grand Galaxy Bekasi Bobol Tembok Perumahan Saat Banjir: Klarifikasi Polisi dan Penyelesaian Masalah
Warga Grand Galaxy Bekasi Bobol Tembok Perumahan Saat Banjir: Klarifikasi Polisi dan Penyelesaian Masalah
Banjir yang melanda kawasan elit Grand Galaxy City, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Maret 2025, mengakibatkan sejumlah peristiwa yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah aksi warga yang membobol tembok pembatas perumahan, yang terekam dalam video viral di media sosial. Video tersebut menimbulkan spekulasi dan beragam interpretasi, memicu tanggapan resmi dari pihak kepolisian dan manajemen perumahan.
Banjir yang mencapai ketinggian 1,2 meter tersebut mengakibatkan Jalan Pulo Sirih Utama, di depan Mal Grand Galaxy Park, tidak dapat dilalui kendaraan. Genangan air juga membentang sepanjang Jalan Boulevard Raya hingga ke perbatasan Jalan Pekayon, merendam sejumlah ruko dan perumahan elit. Kondisi ini menyebabkan sejumlah kendaraan, termasuk mobil, terendam hingga bagian roda tidak terlihat. Situasi darurat ini memicu aksi warga yang membuat lubang pada tembok pembatas perumahan Grand Galaxy City.
Beredar dua video yang memperlihatkan tembok pembatas yang dijebol. Video pertama menunjukkan air mengalir deras keluar dari lubang yang dibuat, sementara video kedua menampilkan sudut pandang berbeda dari peristiwa tersebut. Muncul narasi yang belum terkonfirmasi, menyatakan bahwa pembobolan tembok tersebut memperparah banjir di wilayah tersebut. Namun, pihak kepolisian memberikan klarifikasi resmi terkait narasi tersebut.
Dalam keterangan resminya, Kepolisian setempat menjelaskan bahwa beberapa warga mengakui telah membuat lubang pada tembok pembatas. Tujuannya, menurut pengakuan warga yang telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, adalah untuk mengurangi debit air dan mencegah robohnya tembok akibat tekanan air banjir. Hal ini diungkapkan oleh Dedi (nama lengkap tidak disebutkan dalam berita asli), perwakilan kepolisian yang menangani kasus ini.
Pihak kepolisian secara tegas membantah narasi yang beredar di media sosial yang menyebut pembobolan tembok sebagai penyebab meluasnya banjir. Kepolisian menyebut narasi tersebut tidak benar dan termasuk hoaks. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa video viral tersebut diambil tanpa sepengetahuan warga yang membobol tembok. Warga yang bersangkutan menyatakan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi kepada wartawan guna menghindari kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang tidak benar.
Permasalahan ini, menurut pihak kepolisian, telah diselesaikan secara kekeluargaan antara warga dan manajemen perumahan Grand Galaxy City. Pertemuan yang dilakukan antara warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia dan manajemen Grand Galaxy City menghasilkan solusi damai dan tidak ada laporan resmi terkait kerugian akibat peristiwa tersebut. Dengan demikian, kasus pembobolan tembok pembatas perumahan di tengah banjir ini telah terselesaikan dengan jalur musyawarah dan tidak berlanjut ke jalur hukum.
Kesimpulannya, aksi warga membobol tembok pembatas perumahan Grand Galaxy City selama banjir merupakan upaya yang dilatarbelakangi oleh situasi darurat. Walaupun menimbulkan video viral dan spekulasi di media sosial, pihak berwajib telah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara musyawarah antara pihak-pihak terkait.