Hujan Deras Akibatkan Longsor dan Kerusakan di Depok: Rumah Roboh, Turap Ambruk, Sungai Meluap
Hujan deras yang mengguyur Kota Depok, Jawa Barat pada Minggu sore (6/4/2025) telah menyebabkan serangkaian bencana di beberapa wilayah. Dampak terparah adalah terjadinya tanah longsor yang mengakibatkan sebuah rumah roboh dan kerusakan infrastruktur lainnya.
Menurut keterangan dari Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Denny Romulo, insiden rumah roboh terjadi di kawasan Raffa Residence 5 Blok G 4, RT 05/05, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Rumah milik Eko Nurcahyo mengalami kerusakan signifikan akibat pergerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan tinggi.
"Rumah tersebut mengalami kerusakan berat akibat longsor. Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut," ujar Denny Romulo dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan longsor pada turap perbatasan antara RW 16 dan RW 14 di Perumahan Regensi Bedahan. Ambruknya turap ini berpotensi mengganggu stabilitas tanah di sekitarnya dan membutuhkan penanganan segera untuk mencegah kerusakan yang lebih luas.
Tak hanya itu, intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan Sungai Angsana meluap. Ketinggian air sungai yang meningkat drastis menggenangi area di sekitar bantaran sungai. Meskipun demikian, pihak berwenang memastikan bahwa luapan sungai tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
"Syukur Alhamdulillah, dalam semua kejadian ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan," imbuh Denny.
Pemerintah Kota Depok mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan deras. Masyarakat diimbau untuk menjauhi area-area yang rawan longsor, seperti lereng curam dan bantaran sungai. Selain itu, warga juga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana.
Tindakan Darurat dan Upaya Mitigasi
Merespon kejadian ini, tim gabungan dari Damkar Depok, BPBD Kota Depok, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi, pendataan kerusakan, dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Pemerintah Kota Depok juga telah menyiapkan posko pengungsian sementara bagi warga yang rumahnya terdampak longsor.
Selain penanganan darurat, Pemerintah Kota Depok juga akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penyebab longsor dan banjir di wilayah tersebut. Kajian ini akan menjadi dasar untuk penyusunan rencana mitigasi bencana yang komprehensif, termasuk pembangunan sistem drainase yang lebih baik, penataan ruang yang berkelanjutan, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dampak dan Kerugian Materiil
Akibat serangkaian bencana ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian terbesar berasal dari kerusakan rumah milik Eko Nurcahyo dan ambruknya turap di Perumahan Regensi Bedahan. Pemerintah Kota Depok berjanji akan memberikan bantuan kepada korban terdampak, termasuk bantuan perbaikan rumah dan infrastruktur yang rusak.
Imbauan dan Kewaspadaan Masyarakat
Masyarakat Kota Depok diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana, terutama saat musim hujan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Memantau perkembangan cuaca melalui sumber-sumber informasi yang terpercaya.
- Membersihkan saluran air di sekitar rumah agar tidak tersumbat.
- Tidak membangun rumah di daerah rawan longsor atau bantaran sungai.
- Segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana.
Pemerintah Kota Depok juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mengurangi risiko bencana. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh warga, diharapkan Kota Depok dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.