Trump Kembali Ulur Waktu Pemblokiran TikTok di AS: Negosiasi Tarif Impor Jadi Batu Sandungan?
Trump Kembali Beri Kelonggaran Waktu untuk TikTok di AS
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memberikan perpanjangan waktu (ekstensi) bagi platform media sosial TikTok untuk mematuhi regulasi di AS. Keputusan ini memberi TikTok kesempatan tambahan untuk menegosiasikan masa depannya di pasar Amerika Serikat.
Trump, melalui platform media sosial Truth Social, menyatakan keinginannya agar TikTok tetap beroperasi di AS dan mengungkapkan harapan untuk mencapai kesepakatan yang konstruktif dengan TikTok dan pemerintah China. Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya diberikan oleh Trump, memperpanjang tenggat waktu sebelumnya yang jatuh pada 5 April 2025 hingga pertengahan Juni 2025.
Latar Belakang Penundaan
Kebijakan yang mewajibkan TikTok untuk menjual operasional bisnisnya di AS kepada perusahaan di luar China, atau menghadapi pemblokiran, tetap menjadi dasar dari perpanjangan waktu ini. Trump menekankan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diselesaikan sebelum TikTok dapat beroperasi secara lancar di AS, termasuk penandatanganan semua persetujuan yang diperlukan.
Juru bicara TikTok mengakui adanya diskusi berkelanjutan dengan pemerintah AS, namun menegaskan bahwa kesepakatan yang dicapai masih memerlukan tindak lanjut. Mereka juga menekankan bahwa setiap kesepakatan akan tunduk pada persetujuan berdasarkan hukum China.
Negosiasi Tarif Impor Jadi Penghalang?
Menurut laporan dari BBC, kesepakatan antara pemerintah AS dan TikTok hampir tercapai pada awal April. Namun, peluncuran kebijakan tarif impor global baru oleh Trump, yang berdampak pada China, tampaknya telah memperumit situasi.
CBS News melaporkan bahwa ByteDance, perusahaan induk TikTok, telah menghubungi Gedung Putih untuk menginformasikan bahwa mereka tidak akan menyetujui kesepakatan terkait TikTok kecuali AS bersedia menegosiasikan tarif impor baru yang diberlakukan.
Trump dilaporkan berencana untuk menandatangani kebijakan terkait kesepakatan AS dan TikTok yang berlaku selama 120 hari. Dalam periode ini, TikTok diharapkan untuk mencapai kesepakatan, menyelesaikan dokumen kesepakatan, dan memastikan pembiayaan kesepakatan. Masa depan TikTok di AS masih belum pasti, terutama jika laporan CBS News tersebut akurat. Drama antara TikTok dan pemerintah AS terus berlanjut, dengan implikasi signifikan bagi pengguna TikTok di AS dan hubungan perdagangan antara AS dan China.
Berikut point-point penting:
- Perpanjangan Waktu: Trump kembali memberikan perpanjangan waktu bagi TikTok untuk beroperasi di AS.
- Regulasi AS: TikTok harus menjual operasionalnya ke perusahaan non-China atau diblokir.
- Harapan Trump: Trump ingin TikTok tetap beroperasi di AS dan mencapai kesepakatan dengan China.
- Kesepakatan Tertunda: Kesepakatan antara TikTok dan AS belum dapat ditindaklanjuti.
- Tarif Impor: Kebijakan tarif impor baru oleh Trump dapat menghambat kesepakatan TikTok.
- Negosiasi Tarif: ByteDance meminta negosiasi tarif sebagai syarat kesepakatan TikTok.
- Masa Depan Tidak Pasti: Masa depan TikTok di AS masih belum jelas.