Antisipasi Perbedaan Lajur One Way dan Contraflow di Arus Balik Lebaran: Imbauan Keselamatan Bagi Pengendara

Arus Balik Lebaran 2025: Perhatian pada Perbedaan Lajur One Way dan Contraflow

Jakarta - Memasuki periode arus balik Lebaran 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol, khususnya yang melintasi jalur one way dan contraflow, untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami perbedaan pola lajur yang berlaku. Rekayasa lalu lintas one way dan contraflow masih diterapkan di ruas Tol Kalikangkung KM 414 Semarang hingga Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70, guna mengurai kepadatan kendaraan.

Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, menekankan pentingnya pemahaman perbedaan ini untuk mencegah kebingungan dan potensi kecelakaan. “Para pemudik yang melintas di jalur one way atau contraflow perlu memahami bahwa pola lajur berbeda dengan kondisi normal. Hal ini krusial untuk keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas,” ujarnya.

Perbedaan Lajur yang Perlu Diperhatikan:

Berikut adalah perbedaan utama yang perlu diperhatikan:

  • Jalur Normal: Lajur kiri diperuntukkan bagi kendaraan dengan kecepatan lebih rendah, sementara lajur kanan digunakan untuk mendahului.
  • Jalur One Way: Kebalikannya, lajur kanan diperuntukkan bagi kendaraan dengan kecepatan lebih rendah, sedangkan lajur kiri digunakan untuk mendahului. Hal ini dikarenakan rest area umumnya terletak di sebelah kanan jalur one way.

Kapasitas Arteri dan Imbauan Istirahat

Korlantas Polri juga telah memperhitungkan kapasitas jalan arteri untuk menampung limpahan kendaraan akibat rekayasa lalu lintas di jalan tol. Tujuannya adalah untuk menghindari kepadatan yang berlebihan baik di jalan tol maupun jalan arteri.

“Dengan penerapan contraflow, one way, dan pengalihan arus, kami telah melakukan perhitungan matang mengenai kemampuan jalan arteri. Prioritas utama tetap pada jalan nasional atau arteri, sementara jalan tol menjadi alternatif,” jelas Brigjen Pol Raden Slamet Santoso.

Lebih lanjut, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengimbau para pemudik untuk beristirahat jika merasa lelah. Apabila rest area di jalan tol penuh, disarankan untuk keluar melalui pintu tol terdekat dan memanfaatkan rest area yang tersedia di jalan arteri. “Jika rest area penuh, silakan keluar melalui pintu keluar tol terdekat dan manfaatkan rest area di jalan arteri. Istirahatlah hingga kondisi fisik kembali bugar agar dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat sampai tujuan,” pungkasnya.

Dengan memahami perbedaan pola lajur dan mengutamakan keselamatan, diharapkan perjalanan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik.