Gunung Dukono Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi Lebih dari 2 Kilometer Teramati
Erupsi Gunung Dukono: Abu Vulkanik Mengangkasa, Status Waspada Dipertahankan
Halmahera Utara, Maluku Utara - Gunung Dukono, gunung api aktif yang terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Senin (7/4/2025) pagi. Erupsi ini memicu kolom abu yang membubung tinggi ke angkasa, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar.
Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, erupsi terjadi tepat pada pukul 07:55 WIT. Tinggi kolom abu yang teramati mencapai 2.300 meter di atas puncak gunung, atau setara dengan 3.387 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sebaran abu vulkanik terpantau mengarah ke utara dan barat laut, dengan warna abu-abu hingga putih dan intensitas sedang hingga tebal.
"Erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi sekitar 3 menit," ujar M. Saum Amin, petugas PGA Dukono, dalam keterangan resminya.
Saat laporan ini disusun, erupsi masih berlangsung. Gunung Dukono, yang memiliki ketinggian 1.087 Mdpl dan bertipe strato, saat ini berada pada status Level II atau Waspada. Status ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang dapat berpotensi menimbulkan bahaya.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono, termasuk wisatawan dan pendaki, untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer. Imbauan ini dikeluarkan demi keselamatan masyarakat dari potensi bahaya erupsi.
Erupsi periodik dengan lontaran abu vulkanik memang sering terjadi di Gunung Dukono. Arah dan jangkauan sebaran abu sangat bergantung pada arah dan kecepatan angin pada saat erupsi terjadi. Oleh karena itu, area yang terdampak abu vulkanik dapat berubah-ubah.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan, terutama sistem pernapasan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut. Langkah pencegahan ini sangat penting untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang disarankan oleh pihak berwenang:
- Gunakan Masker: Selalu gunakan masker atau penutup hidung dan mulut saat berada di luar rumah, terutama saat terjadi hujan abu.
- Lindungi Mata: Gunakan kacamata untuk melindungi mata dari iritasi akibat abu vulkanik.
- Hindari Aktivitas di Luar Rumah: Sebisa mungkin hindari aktivitas di luar rumah saat terjadi erupsi dan hujan abu.
- Tutup Sumber Air: Tutup semua sumber air bersih untuk mencegah kontaminasi abu vulkanik.
- Ikuti Informasi Resmi: Pantau terus informasi resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait mengenai perkembangan aktivitas Gunung Dukono.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dampak negatif dari erupsi Gunung Dukono dan tetap aman.