Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Senin (7/4/2025) pagi. Erupsi ini memicu kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak kawah, yang mengarah ke utara.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 05.41 WIB. Petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa letusan tersebut menghasilkan kolom abu dengan intensitas tebal yang teramati mencapai 800 meter di atas puncak gunung.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 7 April 2025 pukul 05.41 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak," ungkap Sofian.

Sebelumnya, aktivitas serupa juga tercatat pada dini hari pukul 00.23 WIB. Saat itu, Gunung Semeru menyemburkan kolom abu setinggi 600 meter yang juga mengarah ke utara.

Berdasarkan catatan PPGA Semeru, pada hari Minggu (6/4/2025) terjadi tidak kurang dari 57 letusan yang terekam dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB. Akan tetapi, visualisasi dari letusan-letusan tersebut beberapa kali terhalang oleh kabut tebal yang menyelimuti area puncak Gunung Semeru.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa status aktivitas Gunung Semeru saat ini berada pada Level II atau Waspada. Berkaitan dengan hal ini, ia mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini dikarenakan potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak hingga 13 kilometer dari puncak. Yudhi Cahyono juga mengingatkan bahwa curah hujan tinggi di sekitar Gunung Semeru dapat memicu banjir lahar.

"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," tegasnya.

Rekomendasi Keamanan:

  • Zona Bahaya: Tidak ada aktivitas dalam radius 8 km dari puncak di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.
  • Area Sungai: Hindari aktivitas dalam 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.
  • Kewaspadaan: Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
  • Kondisi Cuaca: Waspadai curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir lahar.

Pemerintah daerah dan pihak terkait terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Semeru dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.