Jakarta Bergelut dengan Banjir: Tujuh Rukun Tetangga Terdampak Luapan Kali
Jakarta Dilanda Banjir, Sejumlah Wilayah Terendam
Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada hari Minggu (6/4/2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Hingga Senin pagi (7/4/2025), beberapa wilayah masih terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa tujuh Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih tergenang air.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengkonfirmasi situasi terkini. "Berdasarkan data yang kami himpun, hingga pukul 07.00 WIB pagi ini, terdapat tujuh RT yang masih mengalami genangan," ujarnya.
Kondisi Terkini di Wilayah Terdampak
Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak banjir:
- Jakarta Barat:
- Kelurahan Rawa Buaya: 2 RT terendam dengan ketinggian air mencapai 45 cm. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke.
- Kelurahan Joglo: 1 RT terendam dengan ketinggian air mencapai 70 cm. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan tinggi.
- Jakarta Timur:
- Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT terendam dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.
Kenaikan status siaga di beberapa pos pantau air menjadi faktor utama penyebab meluasnya banjir. Pos Sunter Hulu bahkan mencapai status Siaga 1 (Bahaya) pada pukul 18.00 WIB. Sementara itu, Pos Pesanggrahan, Pos Krukut Hulu, dan Pos Cipinang Hulu berada pada status Siaga 3 (Waspada) sejak pukul 16.00 WIB dan 18.00 WIB. Pos Pantau Angke Hulu juga mengalami kenaikan status menjadi Siaga 1 (Bahaya) pada pukul 20.00 WIB.
Imbauan dan Tindakan yang Harus Diambil
BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh warga Jakarta, khususnya yang berada di wilayah rawan banjir, untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi terkini dan mengikuti arahan dari petugas terkait.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir susulan. Pastikan untuk mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan selalu siap untuk evakuasi jika diperlukan," tegas Yohan.
Dalam situasi darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon darurat 112. Layanan ini tersedia gratis selama 24 jam non-stop.
Upaya Penanggulangan Banjir
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk normalisasi sungai, pembangunan waduk, dan perbaikan drainase. Namun, curah hujan yang tinggi dan perubahan iklim menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penanggulangan banjir ini. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif dan efisien.