Antisipasi Kepadatan, Pemudik Lebih Awal 'War' Tiket Arus Balik

markdown Arus balik Lebaran tahun ini terpantau lebih awal, dimulai sejak H+2 Idul Fitri. Sejumlah pemudik memilih kembali ke kota perantauan lebih cepat dari perkiraan puncak arus balik. Alasan utama yang mendasari keputusan ini adalah menghindari kepadatan penumpang dan memanfaatkan harga tiket yang relatif lebih terjangkau.

Ersa Puspita, seorang warga Palembang yang bekerja di Yogyakarta, menjadi salah satu contoh pemudik yang memilih pulang lebih awal. Ia mengungkapkan bahwa tuntutan pekerjaan dan kekhawatiran akan lonjakan penumpang menjadi pertimbangan utama. "Pilih pulang cepat karena tuntutan kantor dan menghindari lonjakan penumpang," ujarnya saat ditemui di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (SMB II) Palembang.

Selain faktor pekerjaan, kesulitan mendapatkan tiket juga menjadi alasan signifikan. Ersa menceritakan pengalamannya 'berperang' (war) untuk mendapatkan tiket mudik dan balik. "Saat mau mudik saya war tiket dan alhamdullilah dapat. Pas mau balik saya war tiket lagi tiap jam war tiket dan harganya terus naik," ungkapnya.

Kenaikan harga tiket menjadi keluhan umum para pemudik. Ersa mencontohkan, harga tiket Palembang-Yogyakarta yang biasanya sekitar Rp 1 jutaan, melonjak menjadi Rp 1,6 juta saat ia memesan. Ia memperkirakan harga tiket akan terus meroket hingga Rp 2 juta pada puncak arus balik.

Raden Iwan Inaya, Executive General Manager Angkasa Pura II Palembang, memprediksi puncak arus balik di Bandara SMB II Palembang akan terjadi pada hari Senin, 7 April 2025. "Prediksi puncak arus balik jatuh pada 7 April 2025 dipengaruhi karena batas akhir masa cuti bersama. Ditambah lagi, pada tanggal itu juga habisnya promo tiket 10-15% oleh pemerintah pusat," jelasnya.

Faktor-faktor Pendorong Arus Balik Lebih Awal:

  • Tuntutan Pekerjaan: Banyak pemudik yang harus segera kembali bekerja setelah libur Lebaran usai.
  • Menghindari Lonjakan Penumpang: Kekhawatiran akan kepadatan dan antrean panjang di bandara dan terminal menjadi pertimbangan penting.
  • Harga Tiket: Pemudik berusaha memanfaatkan harga tiket yang lebih murah sebelum memasuki puncak arus balik.
  • Berakhirnya Cuti Bersama: Masa cuti bersama yang ditetapkan pemerintah akan berakhir, memaksa banyak orang untuk kembali ke aktivitas normal.
  • Promo Tiket: Berakhirnya masa berlaku promo tiket dari pemerintah pusat juga menjadi pendorong pemudik untuk segera kembali.

Antisipasi Lonjakan Penumpang:

Pihak Angkasa Pura II Palembang telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang pada puncak arus balik. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Penambahan petugas: Menambah jumlah personel untuk membantu kelancaran proses check-in, boarding, dan penanganan bagasi.
  • Optimalisasi fasilitas: Memastikan semua fasilitas bandara berfungsi dengan baik, termasuk konter check-in, ruang tunggu, dan toilet.
  • Koordinasi dengan maskapai: Berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk mengatur jadwal penerbangan dan mengantisipasi keterlambatan.
  • Peningkatan keamanan: Meningkatkan keamanan di seluruh area bandara untuk mencegah tindakan kriminalitas dan menjaga ketertiban.

Diharapkan dengan persiapan yang matang, arus balik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik.