Jakarta Siapkan Taman Kota 24 Jam: Wadah Kreativitas dan Peluang Usaha
Jakarta Berencana Aktifkan Taman Kota Sepanjang Waktu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sedang mempersiapkan implementasi kebijakan operasional 24 jam untuk beberapa taman kota. Inisiatif ini, yang merupakan bagian dari janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2024, bertujuan untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Detail Implementasi
Dari total sepuluh taman yang direncanakan, enam di antaranya akan beroperasi penuh selama 24 jam, sementara empat lainnya akan memperpanjang jam operasional hingga pukul 22.00 WIB. Pemilihan taman didasarkan pada pertimbangan kondisi lingkungan dan keamanan masing-masing lokasi.
Berikut daftar taman yang direncanakan:
- Taman Lapangan Banteng
- Taman Ayodya
- Tebet Eco Park
- Taman Langsat
- Taman Menteng
- Taman Literasi
Waktu implementasi kebijakan ini ditargetkan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498 pada tanggal 22 Juni 2025. Saat ini, Pemprov Jakarta tengah melakukan persiapan intensif, termasuk pemasangan kamera pengawas (CCTV) untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
Ruang Ekspresi dan Kreativitas
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman dan generasi muda untuk mengekspresikan diri tanpa terbatas pada ruang-ruang eksklusif. Dengan memperpanjang jam operasional taman, diharapkan ruang-ruang kota yang sebelumnya gelap dan kurang produktif di malam hari dapat dihidupkan kembali. Pemprov menyadari potensi besar taman-taman kota sebagai ruang publik yang inklusif dan dinamis.
Dukungan untuk UMKM
Selain perpanjangan jam operasional, Pemprov Jakarta juga berencana menyediakan fasilitas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area taman. Konsep food court akan dibangun untuk mengakomodasi UMKM, dengan harapan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan UMKM, Pemprov Jakarta telah mengalokasikan anggaran khusus yang signifikan. Dukungan ini mencakup bantuan permodalan dan fasilitas outlet untuk membantu UMKM berkembang dan berkontribusi pada perekonomian kota. Langkah ini sejalan dengan visi Pemprov untuk menciptakan 500.000 lapangan kerja baru, di mana UMKM memegang peranan penting.