Tawuran di Petojo Utara Dipicu Provokasi Petasan dan Libatkan Residivis Narkoba

Bentrokan Warga di Petojo Utara, Jakarta Pusat: Diduga Digerakkan Residivis dan Dipicu Petasan

Jakarta, Indonesia - Bentrokan antar warga kembali terjadi di Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/4/2025). Insiden ini menyebabkan dua pemuda terluka dan diduga kuat dipicu oleh provokasi petasan serta keterlibatan seorang residivis kasus narkoba.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan pihak kepolisian, kejadian bermula ketika sekelompok warga melepaskan petasan ke arah warga lain yang sedang memancing. Aksi provokatif ini memicu kemarahan dan perlawanan dari warga yang menjadi sasaran petasan, sehingga berujung pada bentrokan yang lebih luas.

"Tidak terima diprovokasi, warga RW 08 melakukan perlawanan hingga bentrokan meluas," ujar Kombes Susatyo, Kapolres Metro Jakarta Pusat.

Keterlibatan Residivis

Lebih lanjut, penyelidikan polisi mengungkap bahwa salah satu individu yang diduga kuat menjadi provokator adalah seorang residivis kasus narkoba berinisial A. A diketahui baru saja bebas dari penjara pada tahun 2024.

"Bahkan, A diketahui baru bebas dari penjara tahun 2024 atas kasus narkoba," kata Kompol Rezeki, Kapolsek Metro Gambir.

Keterlibatan residivis ini menambah kompleksitas permasalahan dan mengindikasikan adanya faktor-faktor lain yang memicu terjadinya tawuran.

Korban Luka

Akibat bentrokan tersebut, dua pemuda mengalami luka-luka serius. AS (16) menderita luka sobek di bagian pinggang akibat sabetan senjata tajam, sementara PB (24) mengalami luka di punggung dan leher akibat pecahan beling.

Kedua korban telah mendapatkan perawatan medis dan pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan.

Tindakan Tegas Polisi

Pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas para pelaku provokasi dan pihak-pihak yang terlibat dalam bentrokan ini. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo menyatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan tegas jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran.

"Kami akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran, kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas," tegas Susatyo.

Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.