Mobilitas Hijau Mudik Lebaran: Kisah Sukses Pemudik dengan Mobil Listrik Lintasi Pulau

Mobilitas Hijau Mudik Lebaran: Kisah Sukses Pemudik dengan Mobil Listrik Lintasi Pulau

Momentum mudik Lebaran tahun ini diwarnai dengan kisah sukses para pemudik yang memilih mobil listrik sebagai moda transportasi andalan. Melintasi pulau dan menempuh ratusan kilometer, para pengguna mobil listrik membuktikan bahwa kendaraan ramah lingkungan ini bukan hanya sekadar tren, tetapi juga solusi mobilitas yang andal dan nyaman.

Pengalaman Nyata dari Para Pemudik

Edwin Darmawan, seorang pemudik yang telah dua kali mudik Tangerang-Lampung dengan mobil listrik, berbagi pengalamannya. Ia mengaku tak lagi khawatir kehabisan daya di tengah jalan berkat ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang semakin mudah dijangkau.

"Tahun ini semakin yakin dan nyaman karena SPKLU sudah ada di setiap rest area dan pelabuhan," ujarnya, Senin (7/4/2025) di Pelabuhan Merak.

Fitur terbaru yang memberikan estimasi lokasi pengisian daya dan informasi antrean semakin mempermudah perjalanan. Bahkan, layanan SPKLU mobile siap membantu jika pemudik mengalami kendala.

Muhammad Aldo Sena, pemudik lainnya, merasakan pengalaman serupa saat mudik perdana ke Palembang dengan mobil listrik. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan pesawat atau mobil konvensional.

"Dulu mudik dengan mobil terasa melelahkan karena harus sering berhenti mencari pengisian bahan bakar," kata Aldo.

Sistem ultra-fast charging di SPKLU jalur mudik memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat. Jika pun membutuhkan waktu lebih lama, Aldo dan keluarga memanfaatkan momen tersebut untuk beristirahat dan menikmati fasilitas di rest area.

"Saat mengisi daya, saya bisa istirahat atau bahkan menikmati kopi sebentar di posko jaga SPKLU PLN. Jadi perjalanan terasa lebih menyenangkan dan tidak terburu-buru," imbuhnya.

Dukungan PLN untuk Mobilitas Listrik

PLN UID Banten terus berupaya meningkatkan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik selama arus mudik dan balik Lebaran. General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyatakan bahwa pihaknya telah memperluas jaringan SPKLU menjadi 163 unit mesin pengisian yang tersebar di 91 titik strategis. Infrastruktur ini mencakup berbagai jenis pengisian, mulai dari standar charging hingga ultra-fast charging.

"Dengan fasilitas yang semakin lengkap, kami berharap para pemudik kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan arus balik dengan tenang, nyaman, dan lancar," kata Andy.

PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU mobile di sepanjang jalur Trans Jawa–Sumatra sebagai bentuk layanan tanggap darurat bagi pemudik yang kehabisan daya di tengah perjalanan.

Era Baru Mudik yang Berkelanjutan

Kisah sukses para pemudik mobil listrik ini menjadi bukti bahwa era baru mudik yang berkelanjutan telah tiba. Dengan infrastruktur yang semakin memadai dan teknologi yang terus berkembang, mobil listrik menjadi pilihan yang semakin menarik bagi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan kenyamanan perjalanan.

Keunggulan Mudik dengan Mobil Listrik:

  • Hemat biaya: Biaya operasional mobil listrik jauh lebih rendah dibandingkan mobil konvensional.
  • Ramah lingkungan: Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga lebih ramah lingkungan.
  • Nyaman: Pengisian daya dapat dilakukan di rest area, memberikan kesempatan untuk beristirahat dan menikmati fasilitas.
  • Praktis: Ketersediaan SPKLU yang semakin luas dan layanan SPKLU mobile memudahkan pengisian daya di mana saja.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke mobil listrik, diharapkan kualitas udara dan lingkungan hidup di Indonesia akan semakin membaik. Mudik Lebaran dengan mobil listrik bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga kontribusi nyata dalam menjaga bumi untuk generasi mendatang.