Arus Balik Lebaran 2025: Mayoritas Kendaraan Pemudik Telah Kembali ke Ibu Kota

Arus Balik Lebaran 2025: Mayoritas Kendaraan Pemudik Telah Kembali ke Ibu Kota

Cikarang - Gelombang arus balik Lebaran 2025 terus menunjukkan peningkatan signifikan. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan bahwa sekitar 62 hingga 63 persen kendaraan yang sebelumnya meninggalkan Jakarta untuk mudik telah kembali memasuki wilayah ibu kota hingga Senin, 7 April 2025.

Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, menyampaikan proyeksi ini saat melakukan pemantauan langsung terhadap arus lalu lintas pada Minggu malam, 6 April 2025. "Data yang kami himpun hingga Minggu pagi menunjukkan bahwa sekitar 55 persen kendaraan telah kembali. Kami berharap, dengan kelancaran arus balik ini, angka tersebut dapat meningkat dan mencapai 62 hingga 63 persen pada Senin pagi," jelas Slamet.

Slamet menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan seluruh kendaraan yang keluar dari Jakarta selama periode mudik akan kembali dalam satu hingga dua hari mendatang. "Dengan demikian, kami mengantisipasi sekitar 2,2 juta kendaraan akan kembali ke Jakarta, sesuai dengan jumlah kendaraan yang keluar saat mudik kemarin," ujarnya.

Korlantas Polri terus memantau secara intensif pergerakan arus balik. Beberapa titik menunjukkan lonjakan volume kendaraan yang perlu diantisipasi. Slamet juga menyoroti perbedaan durasi antara arus mudik dan arus balik, dengan waktu arus balik yang cenderung lebih pendek.

"Kami terus memantau perkembangan arus balik dari arah Kalikangkung. Kebijakan one way nasional akan tetap diberlakukan hingga akhir pelaksanaan operasi, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," tegas Slamet.

Kebijakan one way nasional yang diberlakukan mulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Kilometer 70 Tol Cikampek Utama (Cikatama) akan tetap berlaku situasional, menyesuaikan dengan kepadatan lalu lintas di lapangan. Polri memprediksi kepadatan lalu lintas baru akan terurai pada Selasa, 8 April 2025.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Polri dan Kementerian Perhubungan secara resmi memberlakukan sistem satu arah (one way) nasional menuju Jakarta dan sekitarnya pada hari Minggu, 6 April 2025. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol menuju Jakarta.

"Berdasarkan hasil perhitungan lalu lintas (traffic counting) yang kami lakukan sejak kemarin sore hingga tadi malam, volume kendaraan telah melampaui rata-rata normal," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan di Gerbang Tol Kalikangkung.

Sistem satu arah ini diterapkan mulai dari Kilometer 414 Tol Kalikangkung hingga Kilometer 70 Tol Cikatama. Setelah Kilometer 70, Polri, Kementerian Perhubungan, dan PT Jasa Marga akan memberlakukan sistem contraflow hingga Kilometer 36. Dua lajur tol dari arah Jakarta akan digunakan untuk sistem contraflow.

"Selanjutnya, akan diberlakukan contraflow dua lajur dari Kilometer 70 ke Kilometer 36, dan kemudian akan diatur contraflow satu lajur dari Kilometer 36," jelas Kapolri.