Pembunuhan Sadis di Bogor: Keponakan Habisi Nyawa Tante dengan Brutal

Kota Bogor digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang wanita berinisial EL (58) yang dilakukan oleh keponakannya sendiri, Rezki Fauzan alias Eki (28). Tindak pidana keji ini terjadi di wilayah Tanah Sereal, Kota Bogor, dan berhasil diungkap oleh jajaran Polresta Bogor Kota.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (7/4/2025), menjelaskan kronologi kejadian yang mengerikan tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku melakukan serangan brutal terhadap korban dengan tangan kosong. Serangan difokuskan pada bagian wajah korban, menyebabkan luka parah dan akhirnya berujung pada kematian.

"Pada saat kejadian, tersangka melakukan pemukulan secara brutal dan bertubi-tubi ke arah wajah korban. Akibatnya, korban mengalami luka serius di wajah dan meninggal dunia," ungkap Kompol Aji Riznaldi.

Kronologi Pembunuhan:

  • Serangan Awal: Korban dipukuli hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri.
  • Serangan Lanjutan: Tersangka kembali memukuli korban secara brutal di bagian wajah selama kurang lebih tujuh menit.
  • Kematian Korban: Akibat serangan bertubi-tubi tersebut, korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban dan kemungkinan adanya luka lain di tubuh korban. Meskipun tersangka mengaku melakukan pembunuhan dengan tangan kosong, polisi tetap melakukan pendalaman untuk memastikan tidak ada penggunaan benda tajam atau benda lainnya.

"Berdasarkan pengakuan tersangka, ia tidak menggunakan alat bantu dalam melakukan pembunuhan. Namun, kami tetap melakukan autopsi untuk memastikan apakah terdapat luka tusukan atau luka lain yang disebabkan oleh benda tajam atau benda lainnya," jelas Kompol Aji.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka parah di sekitar wajah akibat pemukulan yang sangat brutal.

Rincian Luka Korban:

  • Luka di pelipis kiri dan kanan.
  • Luka robek besar di dahi kanan.
  • Memar di dagu dan mata.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat. Proses hukum akan terus berjalan untuk menuntut pelaku atas tindakan keji yang telah dilakukan. Motif pembunuhan masih dalam tahap pendalaman oleh pihak kepolisian.