Jasa Raharja Catat Penurunan Signifikan Angka Kecelakaan dan Fatalitas Selama Arus Mudik Lebaran 2025
Penurunan Angka Kecelakaan dan Fatalitas di Arus Mudik Lebaran 2025: Data Jasa Raharja Ungkap Tren Positif
Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero), Rivan A Purwantono, mengumumkan penurunan yang signifikan dalam angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban selama periode arus mudik Idul Fitri 2025. Pernyataan ini disampaikan saat mendampingi peninjauan arus balik Lebaran di KM 420 Gerbang Tol (GT) Banyumanik, jalur tol Semarang-Solo.
Peninjauan tersebut melibatkan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan perwakilan dari PT Jasa Marga, sebagai bagian dari koordinasi lintas instansi dalam Operasi Ketupat 2025.
"Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa angka kecelakaan turun," ujar Rivan. "Dari data santunan Jasa Raharja, fatalitas turun 35 persen. Menariknya, 92 persen korban meninggal dunia bukan pemudik, hanya 7,5 persen yang merupakan pemudik."
Rivan Purwantono berharap tren positif ini akan berlanjut hingga akhir arus balik Lebaran 2025. Beliau menekankan pentingnya kepatuhan terhadap arahan dari Menteri Perhubungan dan Kakorlantas agar masyarakat dapat melakukan perjalanan balik dengan aman dan tertib.
Arus Balik Lebaran 2025: 50 Persen Pemudik Kembali, Koordinasi Lintas Sektor Jadi Kunci
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mencatat bahwa hingga H+5 Lebaran 2025, sekitar 1,1 juta kendaraan telah melakukan perjalanan arus balik. Angka ini setara dengan 50 persen dari total proyeksi volume arus balik sebesar 2,2 juta kendaraan.
Menhub memuji kelancaran arus lalu lintas berkat koordinasi dan pengaturan yang sistematis oleh seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen Jasa Raharja dalam Mendukung Keselamatan Lalu Lintas
Sebagai bagian dari Operasi Ketupat 2025, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk mendukung keselamatan lalu lintas dan memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan jalan.
"Kolaborasi antara Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan stakeholder terkait menjadi faktor penting dalam menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas selama periode mudik dan balik Idulfitri tahun ini," pungkas Rivan.
Faktor Penurunan Kecelakaan:
- Koordinasi intensif antar instansi terkait
- Pengaturan lalu lintas yang sistematis
- Kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas
- Komitmen Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan korban kecelakaan
Upaya yang Dilakukan:
- Peninjauan langsung kondisi lalu lintas
- Sosialisasi keselamatan berlalu lintas
- Peningkatan fasilitas dan layanan di jalur mudik
- Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas
Statistik Arus Balik (H+5):
- Total kendaraan arus balik: 1,1 juta
- Sisa kendaraan yang akan melakukan perjalanan balik: 1,1 juta
- Penurunan fatalitas kecelakaan: 35 persen (data santunan Jasa Raharja)
Dengan adanya penurunan angka kecelakaan dan fatalitas ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, sehingga perjalanan mudik dan balik dapat berjalan aman dan lancar.