Kontroversi Pengangkatan Abu Janda: Antara Isu Komisaris JMTO dan Klarifikasi Perusahaan

Isu Pengangkatan Permadi Arya Sebagai Komisaris JMTO Mencuat, Perusahaan Beri Klarifikasi

Kabar mengenai pengangkatan Permadi Arya, yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda, sebagai Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menjadi perbincangan hangat di media sosial. Isu ini bermula dari beredarnya sebuah poster yang mengklaim penunjukan tersebut. Menanggapi kabar yang beredar luas, Abu Janda sendiri memberikan respons singkat dan meminta doa restu.

"Insya Allah, doakan semoga amanah," ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak media. Namun, ia menolak memberikan informasi lebih detail terkait pelantikan resmi dan mengarahkan agar menunggu pengumuman resmi dari pihak BUMN terkait.

Kehebohan di dunia maya juga merambah akun Instagram resmi JMTO, @jasamargatollroadoperator, yang dibanjiri pertanyaan dari warganet mengenai kebenaran informasi tersebut. Awalnya, pihak JMTO sempat memberikan bantahan melalui kolom komentar, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan mengimbau masyarakat untuk merujuk pada informasi resmi di akun media sosial dan website resmi perusahaan. Namun, komentar bantahan tersebut kemudian dihapus, menimbulkan tanda tanya lebih lanjut.

Klarifikasi dan Ketidakpastian

Upaya konfirmasi lebih lanjut kepada manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai induk perusahaan PT Jasamarga Tollroad Operator, belum membuahkan hasil. Pihak Jasa Marga belum memberikan respons resmi terkait isu pengangkatan Abu Janda sebagai komisaris.

Ketidakjelasan ini memicu spekulasi dan perdebatan di kalangan warganet. Sebagian mendukung penunjukan tersebut, sementara sebagian lainnya mempertanyakan kompetensi dan latar belakang Abu Janda untuk menduduki posisi komisaris di perusahaan operator jalan tol.

Kilas Balik Profil Permadi Arya

Terlepas dari kontroversi yang sedang berlangsung, Permadi Arya, atau Heddy Setya Permadi, adalah figur yang cukup dikenal di jagat media sosial. Lahir di Cianjur pada 14 Desember 1973, ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang komputer dan bisnis. Abu Janda meraih Diploma Ilmu Komputer dari Informatics IT School Singapura pada tahun 1997 dan gelar Sarjana Business & Finance dari University of Wolverhampton Inggris pada tahun 1999.

Ia mulai aktif sebagai pegiat media sosial sejak tahun 2015 dan dikenal dengan pandangan-pandangannya yang seringkali kontroversial. Pada tahun 2018, ia terlibat sebagai influencer tim sukses Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pada tahun 2023, Abu Janda menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.

Sebelum terjun ke dunia media sosial, Abu Janda memiliki pengalaman kerja di berbagai perusahaan, mulai dari perusahaan sekuritas, bank swasta, hingga perusahaan tambang batu bara pada periode 1999-2015.

Kontroversi seputar isu pengangkatan Abu Janda sebagai Komisaris JMTO masih berlanjut. Publik menantikan klarifikasi resmi dari pihak Jasa Marga terkait kebenaran informasi tersebut dan alasan di balik keputusan (jika benar) pengangkatan tersebut.