Banjir Rendam Kebon Pala, Sebagian Warga Enggan Mengungsi Meski Air Naik
Banjir Rendam Kebon Pala, Sebagian Warga Enggan Mengungsi Meski Air Naik
Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Minggu (6/4/2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Meskipun air menggenangi rumah-rumah warga, sebagian besar memilih untuk tetap tinggal dan tidak mengungsi. Alasan utama mereka adalah ketinggian air yang dianggap belum terlalu mengkhawatirkan.
"Kami belum akan mengungsi kalau air belum sampai dua meter," tegas Sanusi, Ketua RT 13/RW 04 Kebon Pala, saat diwawancarai pada Senin (7/4/2025). Menurutnya, pengalaman menunjukkan bahwa ketinggian air di bawah dua meter masih bisa diatasi dengan bertahan di lantai atas rumah. Prioritas pengungsian akan diberikan kepada lansia dan bayi jika air terus naik dan mencapai ketinggian yang lebih berbahaya.
Amel (30), seorang ibu rumah tangga warga Kebon Pala, juga mengungkapkan alasannya untuk tidak mengungsi. "Semalam air sempat naik, tapi tidak terlalu tinggi. Saya masih bisa bertahan di lantai dua," ujarnya. Amel mengaku selalu memantau informasi terkini mengenai ketinggian air melalui ponselnya. Ia merasa lebih nyaman dan aman berada di rumah sendiri daripada di tempat pengungsian, selama ketinggian air masih dapat ditoleransi.
Ketinggian air yang sempat mencapai 75 sentimeter pada malam hari menjadi pertimbangan utama warga untuk tidak mengungsi. Air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB secara perlahan, mencapai puncaknya pada pukul 00.00 hingga 01.00 WIB. Namun, pada pukul 02.00 WIB, air mulai surut secara bertahap.
Warga lainnya, Nur (33), juga mengambil keputusan yang sama. Ia mengandalkan informasi dari pos pantau banjir melalui internet. "Dari pantauan yang saya lihat, air tidak terlalu tinggi, jadi saya putuskan untuk tidak mengungsi," jelasnya. Nur hanya mengamankan barang-barang berharga dan perabotan ke lantai dua rumahnya sebagai langkah antisipasi.
Keputusan warga Kebon Pala untuk tidak mengungsi mencerminkan pengalaman mereka dalam menghadapi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Mereka memiliki perhitungan dan pertimbangan sendiri berdasarkan kondisi banjir yang terjadi. Meski demikian, mereka tetap waspada dan siap untuk mengungsi jika ketinggian air terus meningkat dan membahayakan keselamatan mereka.
Beberapa pertimbangan warga Kebon Pala untuk tidak mengungsi:
- Ketinggian air belum mencapai dua meter.
- Lebih nyaman dan aman berada di rumah sendiri.
- Memantau informasi terkini mengenai ketinggian air.
- Mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Warga diimbau untuk terus memantau perkembangan situasi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang jika kondisi banjir semakin memburuk. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan adalah kunci untuk menghadapi bencana banjir.