Misteri Kematian Wartawan Palu di Hotel Jakarta: Saksi Ungkap Peran Wanita Misterius dalam Pemesanan Ambulans
Kematian Wartawan Palu di Hotel Jakarta Barat: Saksi Mata Mengungkap Fakta Baru
Kematian seorang wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, berinisial SW (32), di sebuah hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat malam (4/4/2025) menyisakan sejumlah misteri. Terbaru, kuasa hukum dua saksi kunci dalam kasus ini, Subadria Nuka, mengungkapkan adanya keterlibatan seorang wanita yang memesan ambulans untuk korban sebelum ditemukan meninggal.
Menurut Subadria, kliennya yang berinisial SF dan AS, merupakan pemilik dan sopir ambulans yang menerima order dari seorang wanita yang mengaku sebagai teman dekat korban. Wanita tersebut menghubungi SF dan AS melalui aplikasi WhatsApp dan menginformasikan bahwa SW sedang sakit dan membutuhkan pertolongan medis.
"Kehadiran klien kami di hotel tersebut atas adanya orderan dari seorang wanita yang mengaku teman dekatnya korban," ujar Subadria kepada wartawan.
Dalam percakapan tersebut, wanita itu meminta agar SW segera diantarkan ke rumah sakit terdekat. SF dan AS pun bergegas menuju lokasi penjemputan dan bertemu dengan wanita tersebut. Mereka kemudian diantar ke kamar hotel tempat SW berada.
"Setelah di dalam hotel, ternyata almarhum ini sudah tergeletak, tanpa menggunakan baju, hanya celana pendek," ungkap Subadria. Kondisi SW saat ditemukan sudah sangat memprihatinkan. "Dilihat, ‘ini mah sudah lewat, meninggal, mohon maaf, sudah lama ini meninggalnya, sudah berjam-jam, sudah membiru’,” lanjutnya.
Saat kejadian, pengurus RT setempat dan pihak hotel turut menyaksikan kondisi SW. Wanita yang mengaku teman dekat korban tersebut, menurut Subadria, sempat ditawari untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Namun, ia menolak dengan alasan keluarganya akan segera datang ke rumah sakit.
"Tapi kata dia, ‘nanti keluarganya akan langsung datang ke RS’. Ya sudah, ikut saja ke RS," kata Subadria menirukan ucapan wanita tersebut.
SF dan AS, berdasarkan pengakuan mereka, tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan atau luka sayatan pada tubuh korban. Namun, kejanggalan tetap muncul terkait peran wanita misterius tersebut.
Saat ini, SF dan AS telah dimintai keterangan sebagai saksi di Polda Metro Jaya terkait laporan polisi (LP) yang dibuat oleh keluarga korban dengan dugaan tindak pidana pembunuhan. "Klien kami SF dan AS menjadi saksi atas Laporan Polisi LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana pembunuhan," tegas Subadria.
Temuan Obat-obatan dan Hasil Otopsi Sementara
Selain keterangan saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari kamar hotel tempat SW ditemukan meninggal. Barang bukti tersebut berupa obat-obatan seperti Promag tablet, Mycoral (ketoconazole) yang merupakan obat antijamur, Rifampicin yang digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri seperti tuberkulosis, serta produk perawatan wajah Viva White Clean & Mask.
Hasil otopsi sementara menunjukkan adanya indikasi infeksi pada paru-paru korban yang diduga disebabkan oleh penyakit tuberkulosis (TBC). Namun, untuk memastikan apakah SW benar-benar menderita TBC atau tidak, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi.
Daftar Poin Penting Kasus:
- Wartawan asal Palu, SW, ditemukan tewas di hotel di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
- Seorang wanita memesan ambulans untuk korban sebelum ditemukan meninggal.
- Saksi tidak melihat tanda kekerasan pada tubuh korban.
- Polisi menemukan obat-obatan dan produk perawatan wajah di kamar hotel.
- Hasil otopsi sementara menunjukkan indikasi infeksi paru-paru.
- Penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi.
Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian. Peran wanita misterius yang memesan ambulans menjadi fokus utama dalam mengungkap penyebab kematian SW.