Respons Prabowo terhadap Kebijakan Tarif Impor AS: Bela Kepentingan Nasional dan Diversifikasi Pasar
Prabowo Tanggapi Kebijakan Tarif Impor AS: Dorong Diversifikasi Pasar dan Optimalkan Potensi Domestik
Bogor - Presiden Prabowo Subianto memberikan pandangannya mengenai kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Menurut Prabowo, kebijakan tersebut merupakan hak AS dalam rangka membela kepentingan nasionalnya. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi bersama enam pemimpin redaksi media nasional di kediaman pribadinya, Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
"Amerika punya hak untuk membela kepentingan nasional mereka. Negara lain surplus ratusan miliar dolar AS. Kita termasuk yang tidak terlalu besar, sekitar 18 miliar dolar AS," ujar Prabowo, seperti dilansir dari Kompas.id, Senin (7/4/2025). Prabowo memahami bahwa kebijakan tarif ini berpotensi berdampak signifikan pada industri padat karya Indonesia, seperti garmen, sepatu, tekstil, dan furnitur. Namun, ia menekankan pentingnya bagi para pengusaha dalam negeri untuk memiliki perencanaan jangka panjang dan tidak hanya bergantung pada satu pasar tertentu.
Diversifikasi Pasar dan Potensi Pasar Afrika
Prabowo mendorong pengusaha Indonesia untuk berani melakukan diversifikasi pasar. Ia menyoroti Afrika sebagai salah satu pasar potensial yang menjanjikan, mengingat jumlah penduduknya yang besar. "Pengusaha kita harus punya long term planning dan tidak tergantung pada satu pasar yang enak. Kita harus berani," tegasnya.
Optimalkan Potensi Pasar Domestik
Selain ekspansi ke pasar internasional, Prabowo juga menyoroti potensi besar pasar domestik Indonesia. Dengan populasi yang mendekati 300 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pasar yang signifikan, setara dengan Amerika Serikat. "Kita 300 juta jiwa, sebentar lagi sebesar Amerika. Sepatu dan pakaian bisa kita jual di antara kita sendiri. Kita punya 75 juta anak sekolah yang membutuhkan sepatu, pakaian olahraga, dan pakaian pramuka," jelas Prabowo.
Diskusi dengan Pemimpin Redaksi
Diskusi tersebut dihadiri oleh sejumlah pemimpin redaksi terkemuka, antara lain Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Alfito Deannova Gintings (Pemred Detikcom), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TV One), Uni Lubis (Pemred IDN Times), dan Najwa Shihab (Founder Narasi). Acara yang dimoderatori oleh Valerina Daniel dari TVRI ini berlangsung selama empat jam, di mana Prabowo menjawab berbagai pertanyaan dari para pemimpin redaksi mengenai berbagai isu terkini.
Kebijakan tarif impor AS menjadi perhatian global dan berpotensi memengaruhi neraca perdagangan berbagai negara. Respons Prabowo menekankan pentingnya adaptasi dan strategi jangka panjang bagi Indonesia untuk menghadapi perubahan lanskap ekonomi global ini.