Kepergian Murdaya Poo: Kisah Sukses, Kedermawanan, dan Perjuangan Melawan Kanker

Masyarakat Indonesia berduka atas kepergian Murdaya Widyawimarta Poo, seorang tokoh pengusaha yang dikenal luas karena kesuksesannya, kedermawanannya, dan kontribusinya bagi perekonomian nasional. Murdaya Poo menghembuskan nafas terakhirnya di Singapura pada hari Senin, 7 April 2025, setelah berjuang melawan kanker selama dua tahun terakhir.

Berita duka ini menyebar dengan cepat, dan ungkapan belasungkawa pun mengalir deras dari berbagai kalangan, termasuk para sahabat, kolega bisnis, dan tokoh masyarakat. Bagi mereka yang mengenal Murdaya Poo, ia bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang filantropis sejati yang selalu ringan tangan membantu sesama.

Sosok Murdaya Poo di Mata Sahabat

Budi Frensidy, seorang pengamat sektor keuangan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), mengenang Murdaya Poo sebagai alumni FEB UI angkatan 1961 yang memiliki semangat juang tinggi. Meskipun tidak menyelesaikan studinya karena alasan politis pada masa itu, Murdaya Poo berhasil membuktikan diri sebagai seorang entrepreneur ulung.

"Orangnya sangat dermawan," ungkap Budi Frensidy, menggambarkan sosok Murdaya Poo yang dikenal gemar membantu orang lain. Dedikasinya dalam dunia usaha juga diakui oleh UI, yang pernah memberikan penghargaan kepadanya sebagai alumni berprestasi di bidang entrepreneurship.

Perjalanan Bisnis yang Inspiratif

Perjalanan bisnis Murdaya Poo merupakan kisah inspiratif tentang ketekunan dan kerja keras. Dimulai dari berjualan koran di masa muda, ia kemudian merambah ke industri konstruksi pada tahun 1972. Puncaknya, pada tahun 1992, ia mendirikan Central Cipta Murdaya (CCM) Group, yang kemudian berkembang menjadi konglomerat dengan berbagai lini bisnis.

CCM Group memiliki investasi di berbagai sektor, termasuk:

  • Teknik
  • Teknologi informasi
  • Minyak sawit
  • Kayu lapis
  • Properti (Jakarta International Expo dan saham di Metropolitan Kentjana)

Jakarta International Expo (JIExpo) yang dimiliki oleh Murdaya Poo, dikenal sebagai salah satu pusat konvensi terbesar di Jakarta, menjadi bukti nyata kontribusinya dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata di Indonesia. Investasinya di bidang properti juga mencakup saham substansial di Metropolitan Kentjana, pengembang properti yang mengoperasikan sejumlah mal dan kompleks perumahan di Jakarta, termasuk Pondok Indah Mall.

Penghargaan dan Pengakuan

Kesuksesan Murdaya Poo dalam dunia bisnis telah diakui secara luas. Pada tahun 2024, Forbes menempatkannya sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia, menduduki posisi ke-45. Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilannya dalam membangun dan mengembangkan bisnisnya.

Perjuangan Melawan Kanker dan Upacara Penghormatan Terakhir

Murdaya Poo diketahui telah berjuang melawan kanker selama dua tahun terakhir. Keluarga Murdaya Poo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kasih sayang yang diberikan oleh para sahabat, keluarga, dan tim medis selama masa perjuangan tersebut. Upacara penghormatan terakhir akan diadakan di Woodlands Memorial di Singapura.

Kepergian Murdaya Poo merupakan kehilangan besar bagi dunia bisnis dan masyarakat Indonesia. Namun, semangat entrepreneurship, kedermawanan, dan dedikasinya akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Ia meninggalkan seorang istri, Siti Hartati Murdaya, dan empat orang anak, Prajna, Metta, Upekkha, dan Karuna.