Presiden Prabowo Soroti Kurangnya Apresiasi Elite Jakarta terhadap Peran Vital Petani dalam Ketahanan Pangan Nasional

Presiden Prabowo: Peran Petani Krusial bagi Ketahanan Pangan, Elite Jakarta Harus Lebih Apresiatif

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kritik terhadap sebagian elite di Jakarta yang dinilai kurang menyadari dan menghargai peran penting petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurutnya, petani adalah garda terdepan dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga apresiasi yang layak sangat diperlukan.

"Saya melihat masih banyak, khususnya di kalangan elite Jakarta, yang belum sepenuhnya menyadari betapa krusialnya peran petani. Mereka adalah produsen pangan utama kita. Tanpa pangan, sebuah negara tidak akan bisa berdiri," ujar Presiden Prabowo dalam kesempatan berdialog dengan para petani di Majalengka, Jawa Barat, seperti dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/4/2025).

Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi utama bagi eksistensi sebuah negara. Ia berulang kali menekankan bahwa tanpa ketersediaan pangan yang cukup, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan bisa bertahan.

"Saya tegaskan, berulang kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI," tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan kabar gembira mengenai surplus telur yang dialami Indonesia saat ini. Bahkan, Indonesia telah berhasil melakukan ekspor telur ke berbagai negara, di tengah kondisi krisis pangan yang melanda banyak negara di dunia.

"Banyak negara saat ini mengalami kekurangan beras, harga pangan melonjak tinggi. Bahkan di negara-negara maju dan kaya, telur menjadi barang langka. Alhamdulillah, kita justru sudah bisa ekspor telur. Kita surplus telur, dan harga telur pun stabil," ungkap Presiden Prabowo.

Kebijakan Pemerintah untuk Mendukung Sektor Pertanian

Presiden Prabowo juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendukung sektor pertanian melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada petani. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

Beberapa kebijakan yang akan terus diperkuat antara lain:

  • Peningkatan akses petani terhadap bibit unggul dan pupuk bersubsidi: Pemerintah akan memastikan ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi yang terjangkau bagi petani, sehingga dapat meningkatkan hasil panen.
  • Pengembangan infrastruktur pertanian: Pembangunan dan perbaikan irigasi, jalan pertanian, dan infrastruktur lainnya akan terus dilakukan untuk mendukung kelancaran aktivitas pertanian.
  • Pemberian pelatihan dan pendampingan kepada petani: Pemerintah akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani mengenai teknik-teknik pertanian modern, pengelolaan keuangan, dan pemasaran hasil pertanian.
  • Fasilitasi akses petani terhadap permodalan: Pemerintah akan memfasilitasi akses petani terhadap permodalan melalui program-program kredit pertanian yang mudah dan terjangkau.
  • Penjaminan harga jual hasil pertanian: Pemerintah akan berupaya untuk menjaga stabilitas harga jual hasil pertanian agar petani mendapatkan keuntungan yang layak.

Dengan dukungan yang komprehensif dari pemerintah, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional serta kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Ketahanan pangan nasional menjadi prioritas utama yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya para elite di Jakarta, untuk lebih menghargai dan memberikan dukungan kepada para petani. Karena tanpa peran serta mereka, ketahanan pangan dan keberlangsungan negara akan terancam.