Warga Maharta Mengeluhkan Banjir Tahunan: Pemkot Tangsel Didorong Tingkatkan Kapasitas Pompa dan Normalisasi Kali
Banjir di Perumahan Maharta: Warga Menuntut Solusi Jangka Panjang dari Pemkot Tangsel
Banjir kembali merendam Perumahan Maharta, Pondok Kacang, Tangerang Selatan, pada Minggu (6/4/2025), memicu keluhan dan tuntutan dari warga yang sudah lama merasakan dampak buruk dari masalah ini. Bambang (50), seorang pemilik warung pecel lele yang terkena dampak langsung, mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi yang terus berulang. Ia dan warga lainnya mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan untuk segera mengambil tindakan konkret dan berkelanjutan guna mengatasi banjir yang menjadi langganan di wilayah mereka.
Menurut Bambang, masalah utama terletak pada ketidakmampuan sistem drainase yang ada untuk menampung debit air saat hujan deras. Ia menyoroti kondisi pompa air yang sering rusak dan jumlahnya yang tidak memadai. “Pompanya rusak mulu. Jadi perlu ada tambahan pompa sama harusnya dikeruk kalinya yang paling penting,” ujarnya, Senin (7/4/2025).
Selain penambahan dan perbaikan pompa air, warga juga menekankan pentingnya normalisasi kali di sekitar Perumahan Maharta. Mereka menilai bahwa penyempitan saluran air menjadi faktor utama yang menghambat aliran air ke hilir. Kondisi ini diperparah oleh keberadaan jembatan yang terlalu tinggi, yang menyebabkan air menumpuk dan sulit mengalir.
"Kalau dulu itu kalinya standar, jembatan enggak dinaikin enggak masalah, airnya enak ngalirnya, lurus aja enggak numpuk. Nah kalau sekarang itu jembatannya tinggi, air ngumpul semua, kalinya juga kecil," jelasnya, menggambarkan perbedaan kondisi kali yang dulu dan sekarang.
Samratuti (60), warga lainnya, menambahkan bahwa letak Perumahan Maharta yang lebih rendah dibandingkan dengan perumahan di sekitarnya juga menjadi faktor yang memperburuk situasi. Ia mengkritik pembangunan jembatan yang tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap warga Maharta. Menurutnya, kondisi ini membuat Perumahan Maharta seperti "wajan" yang menampung air.
"Saya melihatnya adanya jembatan yang terlampau tinggi, tapi tidak memikirkan bagaimana dampak kami di sini. Jembatan ditinggikan tapi kami yang terendam. Seperti wajanlah saya lihat-lihat. Kayak tekukan yang di sini, airnya enggak bisa keluar," tutur Samratuti, mengungkapkan kekecewaannya.
Warga merasa bahwa Pemkot Tangsel belum memberikan perhatian yang cukup terhadap masalah banjir di Perumahan Maharta. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkret, seperti normalisasi kali, untuk mengatasi masalah ini secara permanen.
"Harapannya, jangka panjangnya tolong dipikirkan kepada pemerintah kalau bisa dikeruk kalinya," kata Samratuti.
Selain solusi jangka panjang, warga juga meminta Pemkot Tangsel untuk menyediakan pompa air darurat yang memadai. Pompa air ini diharapkan dapat membantu mengatasi banjir sementara dan mengurangi dampak buruknya terhadap aktivitas sehari-hari warga.
"Untuk jangka pendeknya, tolong kami dibagi untuk pompa dulu. Pompa yang bisa mengatasi emergency. Bila ada pompa emergency, secepatnya kami bisa kerja," ucapnya.
Sebelumnya, Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan, mengakui bahwa terdapat 23 titik banjir di Tangsel. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya aliran kali. Beberapa lokasi juga terdampak karena drainase yang tidak memadai.
Salah satu titik banjir terparah terjadi di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, dengan ketinggian air mencapai 130 sentimeter dan berdampak pada 350 kepala keluarga (KK). Perumahan Taman Mangu juga terdampak dengan TMA antara 20 hingga 45 sentimeter, dan 200 keluarga terdampak di lokasi ini.
Dian menyebutkan, kondisi sebagian besar genangan saat ini sudah mulai surut, meski masih ada beberapa titik yang tergenang. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi warga dan Pemkot Tangsel, mengingat frekuensi banjir yang semakin sering terjadi.
Tuntutan Warga:
- Penambahan dan perbaikan pompa air
- Normalisasi kali di sekitar Perumahan Maharta
- Penyediaan pompa air darurat
- Perhatian lebih dari Pemkot Tangsel terhadap masalah banjir
Banjir di Perumahan Maharta bukan hanya sekadar masalah genangan air, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang berdampak besar pada kehidupan warga. Solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dari Pemkot Tangsel sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Maharta.