Banjir Landa Kaur: Wabup Turun Tangan, Tanggul Jebol Jadi Sorotan
Kaur Diterjang Banjir: Respons Cepat dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Kaur, Bengkulu, dilanda banjir dahsyat yang merendam Desa Air Kering II, Kecamatan Padang Guci Hilir. Akibat jebolnya tanggul Sungai Padang Guci, air meluap dan merendam rumah warga hingga ketinggian 1,5 meter atau setara leher orang dewasa. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan permukiman warga. Lima rumah dilaporkan rusak berat, sementara dua mobil dan satu sepeda motor hanyut terseret arus deras.
Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, dengan sigap terjun langsung ke lokasi bencana. Bersama anggota DPRD dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mereka bahu-membahu membersihkan sisa-sisa banjir seperti lumpur dan kayu. Kehadiran Wabup Hamid merupakan representasi dari Bupati Gusril yang sedang menjalankan tugas di Bengkulu.
"Langkah-langkah yang kami ambil berkoordinasi dengan BPBD, Tagana dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) karena ada tanggul yang jebol sebabkan banjir ke permukiman," jelas Hamid.
BPBD Kabupaten Kaur telah mendirikan tenda pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir. Kepala Bidang Darurat BPBD Kaur, Yanto, menjelaskan bahwa sebagian pengungsi masih bertahan di tenda pengungsian sambil menunggu rumah mereka selesai dibersihkan.
Upaya Penanganan dan Pemulihan Pasca-Banjir
Pemerintah Kabupaten Kaur tidak tinggal diam dalam menghadapi musibah ini. Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS). BWSS merespons cepat dengan mengirimkan dua unit alat berat untuk membantu memperbaiki aliran sungai yang terganggu akibat banjir. Pemerintah Daerah juga menyiagakan satu unit alat berat tambahan untuk mempercepat proses pemulihan.
Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu juga memberikan dukungan dengan mengirimkan bantuan berupa beronjong untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari perintah Gubernur Bengkulu.
Rencana Jangka Panjang Pencegahan Banjir
Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Kaur berencana mengusulkan pemasangan tanggul tambahan di sejumlah titik rawan banjir. Hal ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan dan kesejahteraan warganya dari ancaman bencana alam.
Dampak Banjir
- Kerusakan Rumah: 5 rumah rusak berat
- Kendaraan Hanyut: 2 mobil dan 1 sepeda motor
- Infrastruktur Terganggu: Tanggul Sungai Padang Guci jebol
- Pengungsian Warga: Tenda pengungsian didirikan oleh BPBD
Tindakan Darurat
- Gotong Royong: Wabup, DPRD, BPBD, dan warga membersihkan sisa banjir.
- Bantuan Alat Berat: BWSS dan Pemda mengirimkan alat berat untuk perbaikan sungai.
- Bantuan Beronjong: Dinas PU Provinsi Bengkulu mengirimkan beronjong untuk perbaikan tanggul.
Rencana Jangka Panjang
- Pengusulan Tanggul Tambahan: Pemkab Kaur mengusulkan pemasangan tanggul di titik rawan banjir.