Ketersediaan Pangan di Flores Timur Terjamin Dua Pekan Mendatang
Ketersediaan Pangan di Flores Timur Terjamin Dua Pekan Mendatang
Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan untuk wilayahnya dalam dua pekan ke depan, khususnya selama bulan Ramadhan 1447 H. Jaminan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Flores Timur, Siprianus Ritan, menyusul hasil pemantauan stok pangan yang dilakukan oleh pihaknya. Menurut Ritan, data per akhir Februari 2025 mengindikasikan pasokan pangan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Hasil pantauan lapangan Disperindag Flores Timur mencatat stok sejumlah komoditas pangan utama sebagai berikut:
- Beras: 709.494 ton
- Gula pasir: 106.678 ton
- Minyak goreng: 86.968 liter
- Tepung terigu: 22.741 kilogram
- Telur: 1.860 papan
- Bawang merah: 133 kilogram
- Bawang putih: 33 kilogram
"Berdasarkan data tersebut, kami memastikan stok pangan saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua pekan ke depan," tegas Siprianus dalam keterangannya pada Kamis (6/3/2025). Ia menambahkan bahwa pemantauan intensif akan terus dilakukan oleh petugas lapangan setiap tiga hari sekali untuk memastikan kelancaran distribusi dan stabilitas harga.
Siprianus juga menjelaskan bahwa distribusi sembako ke Flores Timur hingga saat ini berjalan lancar melalui berbagai jalur, termasuk jalur laut (tol laut dan kapal barang) serta jasa ekspedisi dari Maumere. Hal ini memastikan pasokan bahan pokok tetap terjaga dan terdistribusi secara merata ke seluruh wilayah Kabupaten Flores Timur.
Lebih lanjut, Ritan menekankan stabilitas harga sejumlah komoditas pangan. "Harga beras saat ini berkisar antara Rp 13.000 hingga Rp 16.000 per kilogram, tergantung jenisnya. Kondisi harga yang stabil ini juga berlaku untuk komoditas pangan lainnya," ungkap Siprianus. Pemerintah Kabupaten Flores Timur berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memastikan ketersediaan pangan bagi warganya tetap terjaga selama bulan Ramadhan dan seterusnya. Langkah-langkah antisipatif akan terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi kekurangan pasokan dan fluktuasi harga di masa mendatang.
Keberhasilan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Flores Timur menjadi bukti efektifitas kerjasama antara pemerintah daerah, distributor, dan pelaku pasar dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Langkah-langkah pengawasan yang berkelanjutan akan memastikan ketahanan pangan daerah tetap terjaga.