Otoritas Perancis Gagalkan Potensi Serangan Teroris: Dua Pria Ditahan Terkait ISIS

Paris, Perancis – Aparat keamanan Perancis berhasil menggagalkan potensi serangan teroris dengan menahan dua orang pria yang diduga terkait dengan kelompok militan ISIS. Penangkapan ini dilakukan pada hari Minggu (6/4/2025) di Paris, sebagai bagian dari investigasi berkelanjutan terhadap jaringan yang merencanakan aksi kekerasan.

Menurut keterangan dari kantor kejaksaan anti-teroris nasional Perancis (PNAT), kedua tersangka, masing-masing berusia 19 dan 21 tahun, ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam konspirasi kriminal yang berhubungan dengan aksi terorisme dan kepemilikan bahan peledak. Penyelidikan difokuskan pada rencana serangan yang diduga diilhami oleh ideologi ISIS.

Tersangka utama, seorang pemuda berusia 19 tahun yang berasal dari wilayah utara Perancis, dicurigai memiliki hubungan langsung dengan kelompok teroris tersebut. Sumber informasi menyebutkan bahwa tersangka diduga telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS dan merencanakan serangan terhadap fasilitas publik. Namun, pengacara tersangka membantah keras tuduhan tersebut, dengan menyatakan bahwa kliennya tidak teradikalisasi dan tidak menganut ideologi apapun.

Dalam perkembangan lebih lanjut, seorang pria berusia 21 tahun juga ditahan karena diduga memasok senjata tiruan kepada tersangka utama. Senjata tersebut kemudian dipamerkan oleh tersangka di media sosial, yang semakin memperkuat kecurigaan pihak berwenang.

Penggeledahan di kediaman tersangka utama mengungkap temuan yang mengkhawatirkan, termasuk rompi yang dirakit menyerupai rompi peledak. Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa tersangka sedang mempersiapkan serangan teror.

Selain kedua tersangka utama, dua orang lainnya juga sempat ditahan untuk dimintai keterangan. Penangkapan ini menunjukkan keseriusan aparat keamanan Perancis dalam memberantas terorisme dan melindungi warga negaranya.

Meski demikian, pihak kejaksaan belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai usia pasti para tersangka atau target spesifik dari rencana serangan tersebut. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dan memastikan tidak ada ancaman terorisme lainnya yang beredar.

Poin-poin penting dari penangkapan:

  • Penangkapan dilakukan pada Minggu (6/4/2025) di Paris.
  • Dua tersangka berusia 19 dan 21 tahun ditahan.
  • Tersangka utama diduga memiliki hubungan dengan ISIS dan merencanakan serangan.
  • Pengacara tersangka membantah tuduhan radikalisasi.
  • Ditemukan rompi peledak rakitan di rumah tersangka.
  • Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap jaringan teroris.

Peristiwa ini menggarisbawahi ancaman terorisme yang berkelanjutan di Eropa dan pentingnya kerja sama internasional dalam memerangi ekstremisme. Pemerintah Perancis terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di seluruh negeri untuk mencegah serangan teror di masa depan.