Arus Balik Lebaran 2025: Lebih dari 1,4 Juta Kendaraan Padati Jabodetabek
Arus Balik Lebaran 2025: Lebih dari 1,4 Juta Kendaraan Padati Jabodetabek
Jakarta – Arus balik libur Lebaran 2025 mencatat angka yang signifikan. Sebanyak 1.454.010 kendaraan terpantau memasuki wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam periode 31 Maret hingga 6 April 2025. Lonjakan ini memberikan gambaran jelas tentang mobilitas masyarakat setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman masing-masing.
Data kumulatif yang dihimpun oleh Jasa Marga dari empat Gerbang Tol (GT) utama menjadi dasar perhitungan ini. GT Cikampek Utama, yang menjadi pintu masuk utama dari arah Trans Jawa, GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan yang melayani kendaraan dari arah Bandung, GT Cikupa dari arah Merak, serta GT Ciawi yang menghubungkan dengan Puncak, seluruhnya mencatat peningkatan volume kendaraan.
"Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 50,1 persen jika dibandingkan lalin normal," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa arus balik Lebaran tahun ini jauh lebih padat dibandingkan hari-hari biasa.
Distribusi Kendaraan dari Berbagai Arah
Distribusi kendaraan yang kembali ke Jabodetabek berasal dari tiga arah utama:
- Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): Menjadi penyumbang terbesar dengan 831.107 kendaraan atau 57,2 persen dari total kendaraan yang masuk.
- Arah Barat (Merak): Mencatat 330.759 kendaraan, mewakili 22,7 persen dari total.
- Arah Selatan (Puncak): Sebanyak 292.144 kendaraan tercatat memasuki Jabodetabek dari arah ini, menyumbang 20,1 persen dari total.
Analisis Lebih Dalam
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- GT Cikampek Utama mencatat 507.229 kendaraan dari arah Trans Jawa, melonjak 168,9 persen dibandingkan lalu lintas normal. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya jalur Trans Jawa dalam menghubungkan Jabodetabek dengan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Dari arah Bandung, GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan mencatat 323.878 kendaraan, naik 48,3 persen dibandingkan hari biasa. Peningkatan ini menggarisbawahi popularitas Bandung sebagai salah satu destinasi mudik dan liburan.
Secara keseluruhan, arus lalu lintas dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung) menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 104,2% dibandingkan kondisi normal, dengan total 831.107 kendaraan.
Arah Barat (Merak)
- GT Cikupa mencatat 330.759 kendaraan dari arah Merak, meningkat tipis sebesar 1,3 persen dibandingkan lalu lintas normal. Kenaikan yang tidak terlalu signifikan ini mungkin disebabkan oleh faktor lain, seperti preferensi pemudik untuk menggunakan jalur lain atau pembatasan tertentu.
Arah Selatan (Puncak)
- GT Ciawi mencatat 292.144 kendaraan dari arah Puncak, naik 24,4 persen dibandingkan lalu lintas normal. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Puncak tetap menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pegunungan setelah merayakan Lebaran.
Arus balik Lebaran 2025 yang padat ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan pihak terkait. Berbagai upaya manajemen lalu lintas dan rekayasa jalan dilakukan untuk meminimalkan kemacetan dan memastikan kelancaran perjalanan bagi para pemudik. Data ini juga menjadi acuan penting untuk perencanaan dan evaluasi kebijakan transportasi di masa mendatang.