Prabowo Subianto Klaim Pelopor 'Civilian Supremacy' di Tubuh TNI

Prabowo Subianto Klaim Pelopor 'Civilian Supremacy' di Tubuh TNI

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya sebagai tokoh pertama di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang lantang menyuarakan prinsip civilian supremacy. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen TNI untuk berada di bawah kepemimpinan sipil yang demokratis, sebuah fondasi penting dalam menjaga stabilitas negara dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

Prabowo menjelaskan bahwa inisiatif untuk membawa TNI kembali ke barak, sebuah langkah krusial dalam reformasi sektor keamanan, berasal dari kesadaran kolektif para pemimpin TNI saat itu, termasuk dirinya. Ia menyebut nama-nama seperti Wiranto, Mulyono, dan Agus Wiradi Kusuma sebagai rekan seperjuangan dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa dirinya secara pribadi mendorong implementasi civilian supremacy dan membuktikan ketaatannya kepada pemimpin sipil.

Ketaatan Prabowo kepada Keputusan Sipil

Sebagai bukti konkret, Prabowo mengungkit pengalamannya saat diberhentikan dari dinas militer oleh Presiden BJ Habibie. Meskipun saat itu memegang komando atas pasukan yang besar, Prabowo menerima keputusan tersebut dengan patuh. Hal ini, menurutnya, membuktikan komitmennya terhadap supremasi sipil dan pentingnya menghindari narasi yang menyudutkan TNI.

Kepercayaan Rakyat kepada TNI

Prabowo juga menyoroti kepercayaan masyarakat terhadap TNI, terutama dalam situasi darurat dan bencana alam. Ia mencontohkan peran aktif TNI dalam penanganan bencana tsunami Aceh, di mana prajurit TNI bahu-membahu mengevakuasi ribuan jenazah. Selain itu, Prabowo menekankan kontribusi TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan hari besar keagamaan dan arus mudik.

Berikut adalah beberapa kontribusi nyata TNI:

  • Penanganan Bencana Alam: TNI selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi korban bencana alam.
  • Pengamanan Hari Besar: TNI bersama Polri menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal, Tahun Baru, dan Lebaran.
  • Pengawalan Arus Mudik: TNI turut serta dalam mengamankan dan mengatur arus mudik agar berjalan lancar dan aman.

Evaluasi dan Pembenahan Internal TNI

Meski demikian, Prabowo tidak menutup mata terhadap kekurangan yang ada di tubuh TNI. Ia mengakui bahwa masih ada oknum atau praktik yang tidak sesuai dengan আদর্শ dan nilai-nilai TNI. Namun, ia menegaskan bahwa pembenahan internal merupakan tanggung jawab bersama. Prabowo memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk membersihkan diri sebelum ia mengambil tindakan tegas sebagai mandataris rakyat.

Prabowo menekankan bahwa reformasi TNI harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, dan transparansi TNI. Dengan demikian, TNI akan semakin dipercaya oleh rakyat dan mampu menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan NKRI.