Eskalasi Serangan Udara Rusia: Kyiv Digempur, Fasilitas Media Negara Jadi Target
Kyiv Dihantam: Serangan Udara Rusia Meningkat, Media Negara Jadi Sasaran
Kyiv, Ukraina – Serangan udara Rusia terhadap wilayah Ukraina mengalami peningkatan signifikan, dengan ibu kota Kyiv menjadi salah satu target utama. Presiden Volodymyr Zelensky menyampaikan kekhawatiran ini melalui unggahan di media sosial, menekankan bahwa tekanan internasional terhadap Rusia belum cukup untuk menghentikan agresi militer yang terus berlanjut.
"Jumlah serangan udara meningkat," tulis Zelensky, seraya menambahkan bahwa tindakan Rusia menunjukkan niat untuk melanjutkan perang dan pembunuhan. "Rusia bermaksud untuk melanjutkan perang dan pembunuhan. Itulah sebabnya tidak ada pelonggaran tekanan. Semua upaya harus ditujukan untuk menjamin keamanan dan mendekatkan perdamaian."
Serangan terbaru semalam dilaporkan telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur sipil, termasuk gedung-gedung yang menampung kantor penyiaran negara. Saluran televisi Freedom, yang menyiarkan dalam bahasa Rusia, melaporkan bahwa serangan rudal balistik Rusia menghantam sebuah pusat bisnis di Kyiv yang menampung berbagai redaksi media penyiaran asing milik negara. Pusat bisnis tersebut menampung beberapa media berbahasa asing milik pemerintah Ukraina, di antaranya Freedom, Dom, UATV English, The Gaze, UATV Español, UATV Arabic, dan UATV Português.
Dampak Serangan Terhadap Fasilitas Media
Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan pada gedung-gedung yang menampung Perusahaan Penyiaran Asing Negara Ukraina. Tiga lantai teratas pusat bisnis hancur total, sementara lantai-lantai bawah mengalami kerusakan berat hingga tak dapat digunakan. Sebuah kawah besar terlihat di dekat lokasi ledakan.
Yulia Bin, Kepala Badan Penyiaran Negara Ukraina, memastikan bahwa seluruh karyawan media selamat dari serangan tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa ini adalah serangan kedua dalam waktu kurang dari dua bulan terhadap fasilitas media. "Ini adalah serangan kedua dalam waktu kurang dari dua bulan. Fasilitas yang dihancurkan kali ini adalah fasilitas yang baru saja kami tempati setelah serangan Februari," kata Bin.
Statistik Serangan Rusia
Data militer Ukraina menunjukkan bahwa selama sepekan terakhir, Rusia telah meluncurkan:
- Lebih dari 1.460 bom udara berpemandu
- Hampir 670 drone serang
- Lebih dari 30 rudal berbagai jenis ke wilayah Ukraina
Situasi ini semakin meningkatkan tekanan pada komunitas internasional untuk meningkatkan dukungan bagi Ukraina dan memperketat sanksi terhadap Rusia.
Reaksi Internasional dan Langkah Selanjutnya
Eskalasi serangan udara Rusia ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak internasional. Para pemimpin dunia menyerukan penghentian segera agresi dan mendesak Rusia untuk kembali ke meja perundingan. Beberapa negara telah mengumumkan paket bantuan tambahan untuk Ukraina, termasuk bantuan kemanusiaan dan peralatan militer.
Komunitas internasional terus berupaya untuk mencari solusi diplomatik untuk mengakhiri konflik ini. Namun, dengan meningkatnya intensitas serangan dan kerugian sipil, tekanan untuk tindakan yang lebih tegas terhadap Rusia semakin meningkat.
Daftar Media yang Terdampak:
Berikut adalah daftar media yang terdampak serangan:
- Freedom
- Dom
- UATV English
- The Gaze
- UATV Español
- UATV Arabic
- UATV Português