Arus Balik Lebaran 2025: 80% Pemudik Tinggalkan Jawa Tengah Menuju Jakarta
Arus Balik Lebaran 2025: Dominasi Kendaraan Kembali ke Jakarta
Pasca perayaan Idul Fitri 2025, arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta menunjukkan tren yang signifikan. Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah mencatat, hingga Senin, 7 April 2025, sekitar 80% kendaraan pemudik telah meninggalkan wilayah Jawa Tengah melalui jalur Trans Jawa, baik dari arah Banyumanik maupun Kalikangkung.
Brigjen Pol Sonny Irawan, Dirlantas Polda Jateng, menyampaikan pernyataan tersebut saat melakukan peninjauan di Gerbang Tol Banyumanik. Menurutnya, puncak arus balik terjadi pada tanggal 4 dan 5 April 2025, dengan volume kendaraan yang melintas mencapai lebih dari 76 ribu unit per hari.
Puncak Arus Balik dan Data Jasa Marga
Data dari Jasa Marga mengindikasikan bahwa puncak arus balik justru terjadi pada hari Sabtu, 5 April 2025. Pada hari itu, tercatat sebanyak 76.309 kendaraan keluar dari Jawa Tengah melalui Gerbang Tol Kalikangkung menuju Jakarta. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya, yang mencatat 75.233 kendaraan.
Setelah pemberlakuan sistem one way nasional pada Minggu, 6 April 2025, jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan menjadi 65.772 unit. Penurunan ini menunjukkan efektivitas sistem one way dalam mengurai kepadatan lalu lintas.
Sisa Pemudik dan Prediksi Dirlantas
Dirlantas Polda Jateng memperkirakan bahwa sisa 20% pemudik yang belum kembali ke arah barat akan melakukan perjalanan antara tanggal 7 hingga 9 April 2025. Pihaknya terus memantau pergerakan arus lalu lintas dan berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Data Arus Mudik dan Balik
Sebagai informasi tambahan, total kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah melalui Gerbang Tol Kalikangkung selama periode arus mudik sebelum Lebaran mencapai 506.293 unit. Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar dari Jawa Tengah sejak hari pertama Lebaran hingga Minggu, 6 April 2025, mencapai 431.718 unit.
Evaluasi dan Normalisasi Jalur
Pelaksanaan sistem one way nasional oleh Korlantas Polri masih berlangsung. Ditlantas Polda Jawa Tengah terus memantau potensi peningkatan arus kendaraan menuju arah barat. Apabila tren kendaraan yang masuk jalur tol one way menurun, kemungkinan akan dilakukan normalisasi untuk kembali menerapkan jalur dua arah.
"Jika hari ini sampai dengan sore masih terjadi bangkitan arus yang cukup tinggi, maka One Way Nasional tentunya akan dipertimbangkan oleh Korlantas apakah akan diperpanjang ataukah ada kebijakan lain. Tetapi jika mengalami penurunan, maka akan segera dilakukan evaluasi sehingga nanti akan dinormalisasi," ungkap Sonny.
Kemarin, pada hari Minggu, 6 April 2025, saat one way pertama diberlakukan, sempat terjadi kemacetan di jalur kota. Oleh karena itu, Polda Jateng mulai hari ini melakukan normalisasi one way lokal agar pengendara dapat menuju arah Solo melalui jalur tol. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur arteri.
"Kami di Jawa Tengah telah melakukan normalisasi one way lokal. One Way Nasional masih dilakukan dari mulai KM 414 sampai dengan ke wilayah Jawa Barat," ujar Sonny.