Antisipasi Beban Kota, Pemkot Tangsel Perketat Seleksi Pendatang Pasca-Lebaran

Pemkot Tangsel Siapkan Operasi Yustisi untuk Seleksi Pendatang Baru Pasca-Lebaran 2025

Tangerang Selatan, Banten - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana meningkatkan pengawasan terhadap arus urbanisasi pasca-perayaan Idul Fitri 2025. Langkah ini diwujudkan melalui pelaksanaan operasi yustisi yang ditujukan untuk menyaring pendatang baru yang masuk ke wilayah Tangsel, khususnya mereka yang tidak memiliki keahlian atau pekerjaan yang jelas.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa operasi yustisi akan melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi pemerintah, termasuk Satpol PP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta aparat penegak hukum dari Polres dan Kejaksaan Tangsel. Operasi ini akan difokuskan pada titik-titik strategis yang menjadi pintu masuk utama ke wilayah Tangsel.

"Kita akan kembali menggelar operasi yustisi, seperti yang telah kita lakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Operasi ini akan melibatkan berbagai dinas terkait, serta berkoordinasi dengan Polres dan Kejaksaan Tangsel," ujar Pilar, Senin (7/4/2025).

Tangsel: Magnet Bagi Para Pencari Kerja

Pilar menjelaskan bahwa Tangsel sebagai daerah penyangga Ibu Kota Jakarta memiliki daya tarik yang kuat bagi para pendatang. Potensi di berbagai sektor, seperti industri, ekonomi kreatif, pariwisata, dan jasa, menjadi daya pikat bagi para pencari kerja dari berbagai daerah.

Namun, Pemkot Tangsel menekankan bahwa kedatangan pendatang tanpa bekal keterampilan atau pekerjaan yang pasti justru dapat menjadi beban baru bagi kota. Hal ini dapat memperburuk kondisi sosial dan ekonomi, serta meningkatkan angka pengangguran.

"Jika para pendatang tidak memiliki keahlian yang memadai, mereka justru akan menjadi beban baru bagi kota yang ingin bersaing dalam mendapatkan pekerjaan yang layak," tegas Pilar.

Prioritaskan Pendatang Berkeahlian

Pemkot Tangsel menyatakan komitmennya untuk hanya menerima pendatang yang memiliki keahlian dan siap memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kota. Oleh karena itu, Pilar mengimbau masyarakat yang berniat merantau ke Tangsel agar mempersiapkan diri dengan matang, termasuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan mencari pekerjaan sebelum datang.

"Bagi para pendatang yang memiliki keahlian tertentu dan telah mendapatkan pekerjaan tetap di Tangsel, Pemkot Tangsel selalu membuka pintu lebar bagi mereka," ucap Pilar.

Imbauan Bagi Calon Pendatang

Lebih lanjut, Pilar menekankan pentingnya bagi para pendatang untuk memiliki kesiapan sebelum memutuskan untuk merantau ke Tangsel. Kesiapan ini meliputi keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, informasi mengenai peluang kerja yang tersedia, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya yang baru.

"Setidaknya para pendatang harus siap untuk berkontribusi positif bagi kota yang mereka tuju," pungkas Pilar.

Dengan operasi yustisi ini, Pemkot Tangsel berharap dapat mengendalikan laju urbanisasi yang tidak terkendali, serta memastikan bahwa pertumbuhan kota seimbang dengan kualitas sumber daya manusia yang tersedia. Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di Tangsel.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh para calon pendatang ke Tangsel:

  • Pastikan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
  • Cari informasi mengenai peluang kerja yang tersedia sebelum datang.
  • Siapkan dokumen-dokumen penting, seperti KTP, ijazah, dan surat keterangan kerja (jika ada).
  • Miliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya yang baru.
  • Siap berkontribusi positif bagi pembangunan kota Tangsel.