Atraksi Pacu Adrenalin Meriahkan Lebaran Ketupat Gorontalo: Puluhan Sapi dan Kuda Unjuk Kecepatan

Semarak Lebaran Ketupat di Gorontalo: Lomba Balap Roda Sapi dan Kuda Gerobak Jadi Daya Tarik

Perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo tahun ini dimeriahkan dengan sebuah tradisi unik dan mendebarkan: lomba balap roda sapi dan kuda gerobak. Acara yang digelar di lapangan Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Senin, 7 April 2025 ini, sukses menarik perhatian ribuan warga.

Sebanyak 56 pasang sapi yang gagah berani beradu kecepatan dalam lomba balap roda sapi, sementara 25 ekor kuda terbaik menunjukkan kemahiran mereka dalam lomba kuda gerobak. Sorak sorai penonton menggema di seluruh arena pacuan, menambah semarak suasana Lebaran.

Lomba balap roda sapi dibagi menjadi empat kategori berdasarkan panjang lintasan, yakni:

  • 100 meter
  • 150 meter
  • 200 meter
  • 250 meter

Sementara itu, lomba kuda gerobak mempertandingkan lima kategori jarak, meliputi:

  • 800 meter
  • 1000 meter
  • 1200 meter
  • 1400 meter
  • 1600 meter

Acara tahunan yang menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi Gorontalo ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang pelestarian tradisi dan budaya lokal. Selain lomba balap roda sapi dan kuda gerobak, Lebaran Ketupat di Yosonegoro juga dimeriahkan dengan kontes ternak sapi yang menampilkan bibit-bibit unggul dari seluruh penjuru daerah.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, secara resmi membuka rangkaian acara lomba yang berlangsung meriah di arena pacuan kuda. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Gorontalo, serta dukungan dari komunitas pecinta balap roda sapi dan kuda gerobak di Yosonegoro dan sekitarnya.

"Kegiatan ini adalah wujud sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Kami berharap, tradisi balap roda sapi dan kuda gerobak ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisata Gorontalo," ujar Gusnar Ismail.

Lebih lanjut, Gusnar Ismail menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menjadikan balap roda sapi dan kuda gerobak sebagai agenda tahunan yang rutin digelar setiap perayaan Lebaran Ketupat. Beliau juga berencana untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan lomba dengan menggelar seleksi secara berkala setiap tiga atau enam bulan sekali, sehingga hanya sapi dan kuda terbaik yang dapat tampil di perhelatan akbar Lebaran Ketupat.

Selain itu, Gubernur Gusnar Ismail juga memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan fasilitas lintasan di arena pacuan kuda Yosonegoro. Beliau berjanji akan secara bertahap membenahi lintasan tersebut agar penyelenggaraan lomba balap roda sapi dan kuda gerobak menjadi lebih menarik dan aman bagi para penonton.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan penyelenggaraan lomba ini. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat aset pemerintah ini agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang," tutur Gusnar Ismail.

Total hadiah yang diperebutkan dalam seluruh rangkaian acara Lebaran Ketupat di Yosonegoro mencapai Rp 100 juta. Selain lomba balap roda sapi, kuda gerobak, dan kontes ternak, di area parkiran pacuan kuda juga digelar gebyar produk UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan dari para pengusaha lokal Gorontalo.

Dengan perpaduan antara tradisi, budaya, dan potensi ekonomi lokal, Lebaran Ketupat di Yosonegoro telah menjadi sebuah festival yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.