Sinergi Lintas Sektor Dongkrak Keselamatan Mudik: Angka Kecelakaan Lebaran 2025 Turun Signifikan

Penurunan Angka Kecelakaan dan Fatalitas Selama Arus Mudik Lebaran 2025

Jakarta - PT Jasa Raharja mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri), khususnya Korps Lalu Lintas (Korlantas), atas keberhasilan menekan angka kecelakaan dan fatalitas selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Data menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan selama Operasi Ketupat 2025.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono, menyampaikan apresiasi tersebut saat meninjau arus balik di Gerbang Tol (GT) Cikatama pada Senin (7/4/2025). "Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kakorlantas atas dedikasi dan kerja kerasnya. Keberhasilan ini juga didukung oleh kolaborasi yang baik dengan Kementerian Perhubungan, sehingga tercipta sistem yang mengutamakan keselamatan," ujarnya kepada wartawan.

Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Keberhasilan

Rivan Purwantono menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan mudik yang lebih aman. Menurutnya, sinergi antara Polri, Kementerian Perhubungan, dan PT Jasa Marga telah menghasilkan kebijakan yang efektif dalam menekan angka kecelakaan. "Terbukti, angka kecelakaan turun 30 persen. Ini adalah pencapaian yang signifikan selama periode Lebaran ini," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, apresiasi juga disampaikan langsung kepada Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, yang turut hadir meninjau arus balik di GT Cikatama. Turut hadir pula Direktur Utama PT Jasamarga Trans Jawa Tol, Rudi Kurniadi, dan Dirgakkum Korlantas, Brigjen Raden Slamet Santoso.

Penurunan Fatalitas dan Perbandingan Kecelakaan di Jalan Tol dan Nasional

Rivan Purwantono menambahkan bahwa fokus utama dalam operasi ini adalah keselamatan para pemudik. Kabar baiknya, angka pemudik yang meninggal dunia akibat kecelakaan juga mengalami penurunan.

"Yang terpenting adalah fatalitas. Di jalan tol, fatalitas turun hingga 72 persen. Secara nasional, fatalitas turun 47 persen. Ini adalah pencapaian terbaik berkat implementasi sistem keselamatan yang terpadu," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa persentase korban meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol hanya 1,2 persen dibandingkan dengan korban di jalan nasional atau arteri. Jumlah korban di jalan nasional jauh lebih tinggi.

"Total korban kecelakaan di jalan nasional mencapai 2.605 jiwa, jauh lebih banyak dibandingkan dengan 32 kasus kecelakaan di jalan tol. Demikian pula, jumlah korban meninggal dunia di jalan nasional lebih banyak dibandingkan di jalan tol," paparnya.

Rivan Purwantono juga memberikan apresiasi kepada PT Jasa Marga atas pengelolaan jalan tol yang sangat baik, sesuai dengan arahan dari Kakorlantas. "Ini adalah apresiasi untuk kolaborasi yang sangat baik antara semua pihak," pungkasnya.

Rincian Data Kecelakaan:

  • Penurunan angka kecelakaan: 30%
  • Penurunan fatalitas di tol: 72%
  • Penurunan fatalitas secara nasional: 47%
  • Jumlah kecelakaan di jalan tol: 32 kasus
  • Jumlah kecelakaan di jalan nasional: 2.605 kasus

Catatan: Data di atas adalah perbandingan antara jalan tol dan jalan nasional.

Keberhasilan menekan angka kecelakaan dan fatalitas selama mudik Lebaran 2025 ini menjadi bukti nyata efektivitas sinergi lintas sektor dalam mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.