Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Resesi Global: Miliarder Bill Ackman Prediksi 'Musim Dingin Nuklir Ekonomi'
Kekhawatiran Resesi Global Meningkat Akibat Kebijakan Tarif AS
NEW YORK - Kebijakan tarif impor yang agresif dari pemerintahan Presiden Donald Trump menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan pengusaha terkemuka. Bill Ackman, seorang miliarder dan tokoh berpengaruh di dunia investasi, memperingatkan bahwa Amerika Serikat berpotensi menghadapi "musim dingin nuklir ekonomi" sebagai konsekuensi dari perang dagang global yang dipicu oleh kebijakan tersebut.
Ackman, melalui platform media sosial X, menyampaikan keprihatinannya atas dampak jangka panjang dari tarif impor yang diberlakukan secara luas. Ia berpendapat bahwa tindakan ini merusak kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan. “Dengan menetapkan tarif besar dan tidak proporsional terhadap kawan maupun lawan, dan dengan demikian meluncurkan perang ekonomi global terhadap seluruh dunia secara bersamaan, kita sedang menghancurkan kepercayaan terhadap negara kita sebagai mitra dagang,” tulis Ackman.
Kebijakan tarif terbaru yang ditandatangani Trump menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen untuk semua impor, yang berdampak pada lebih dari 180 negara. Langkah ini telah mengguncang pasar global dan memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi.
Dampak Tarif Terhadap Pasar dan Ekonomi
China menjadi negara yang paling terpukul oleh kebijakan ini, dengan tarif yang mencapai hingga 54 persen sejak Februari. Tiongkok merespons dengan memberlakukan tarif balasan sebesar 34 persen atas barang-barang impor dari AS. Eskalasi perang dagang ini telah memicu volatilitas di pasar saham dan meningkatkan risiko resesi global.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada penutupan pekan lalu, dengan indeks S&P 500 anjlok 9,08 persen. Data dari FactSet menunjukkan bahwa penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran yang meningkat terhadap dampak kebijakan tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global.
JPMorgan Chase baru-baru ini merevisi proyeksi mereka dan meningkatkan probabilitas resesi di AS dan global menjadi 60 persen pada akhir tahun ini. Peningkatan ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap dampak potensial dari perang dagang yang berkepanjangan.
Kritik Terhadap Menteri Perdagangan AS
Selain mengkritik kebijakan tarif, Ackman juga menyoroti potensi konflik kepentingan yang melibatkan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick. Ackman berpendapat bahwa penunjukan Lutnick, yang berasal dari perusahaan yang bergantung pada surat utang jangka panjang, sebagai Menteri Perdagangan merupakan sebuah kesalahan.
Ackman juga menambahkan bahwa memilih Menteri Perdagangan dari perusahaan yang bergantung pada surat utang jangka panjang adalah ide buruk, serta menambahkan bahwa hal itu merupakan konflik kepentingan yang tak bisa diterima.
Pemerintah AS Berpegang Teguh pada Kebijakan Tarif
Terlepas dari kekhawatiran yang meluas, pemerintahan Trump tampaknya tetap teguh dalam menerapkan kebijakan tarif. Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyatakan bahwa pemerintah akan terus menerapkan tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama, meskipun menghadapi gejolak di pasar saham global.
Komentar Lutnick menegaskan komitmen pemerintah untuk menggunakan tarif sebagai alat untuk menegosiasikan perjanjian perdagangan yang lebih menguntungkan bagi AS. Namun, para kritikus berpendapat bahwa pendekatan ini berisiko merusak hubungan perdagangan global dan memicu resesi ekonomi.
Kesimpulan
Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Trump telah memicu perdebatan dan kekhawatiran yang mendalam di kalangan ekonom dan pelaku pasar. Sementara pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri dan menegosiasikan perjanjian perdagangan yang lebih adil, para kritikus memperingatkan bahwa tarif berisiko merusak pertumbuhan ekonomi global dan memicu resesi.
Miliarder Bill Ackman memperingatkan bahwa Amerika Serikat menuju "musim dingin nuklir ekonomi" akibat kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. Ackman mengatakan bahwa kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump menghancurkan kepercayaan negara sebagai mitra dagang.
Konsekuensinya bagi negara kita dan jutaan warga yang mendukung presiden akan sangat merugikan dan menuju economic nuclear winter yang disebabkan oleh diri sendiri, dan kita harus mulai bersiap-siap.
Daftar Tarif yang Ditetapkan Pemerintahan Trump:
- Tarif dasar sebesar 10 persen untuk semua impor
- Tarif hingga 54 persen untuk impor dari China
- Tarif balasan 34 persen untuk semua barang impor dari AS oleh China