Kuliner Buka Puasa di Ambon: Manto, Pisang Asar, dan Lontar Susu Penguasa Pasar Takjil
Kuliner Buka Puasa di Ambon: Manto, Pisang Asar, dan Lontar Susu Penguasa Pasar Takjil
Ramadan di Kota Ambon diwarnai dengan hiruk-pikuk aktivitas berbuka puasa. Di tengah beragam pilihan jajanan takjil yang tersedia, tiga sajian khas Maluku berhasil menjadi primadona: Manto, pisang asar, dan lontar susu. Ketiga kuliner ini secara konsisten menjadi pilihan utama para pembeli yang memadati lapak-lapak takjil di berbagai titik kota, khususnya di sekitar Masjid Raya Al-Fatah Ambon. Pengamatan selama bulan Ramadan menunjukkan tingginya permintaan ketiga jenis makanan ini, yang terjual habis dalam waktu singkat.
Salah satu pedagang takjil yang merasakan langsung popularitas tersebut adalah Reza Polpoke. Berjualan di tepi Jalan Sultan Babullah, tepatnya di depan Masjid Jami Ambon, Reza dan keluarganya menawarkan lebih dari 20 jenis kue, namun manto, pisang asar, dan lontar susu tetap menjadi bintangnya. "Ketiga kue ini yang paling laris terjual," ujar Reza, sembari melayani pembeli yang antusias. Reza mengungkapkan bahwa proses pembuatan, mulai dari pengadonan hingga pengemasan, dilakukan secara mandiri oleh keluarganya, memastikan kualitas dan cita rasa otentik dari setiap sajian.
Manto, sejenis panekuk khas Ambon yang mirip dadar gulung, menjadi juaranya. Isian gurih dari ikan asar segar dan kentang, yang dipadukan dengan taburan daun sup dan bawang goreng, kemudian disiram dengan santan kelapa, menciptakan perpaduan rasa gurih, manis, dan lezat yang begitu memikat. "Dulu santannya dipisah, sekarang langsung disiram biar praktis," tambah Reza, menjelaskan evolusi penyajian Manto yang kini semakin praktis dan mudah dinikmati. Asal usul Manto sendiri, menurut Reza, berasal dari Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah.
Di posisi kedua, pisang asar dengan topping kenari dan rempah-rempah khas Maluku turut menyita perhatian. Pisang raja yang dipilih sebagai bahan baku memberikan cita rasa khas yang tak tertandingi. "Pisang asar ini sudah sejak dulu paling dicari. Dia memang otentik Maluku," tegas Reza, menekankan keunikan dan daya tarik kuliner tradisional ini. Sementara itu, lontar susu, yang menempati posisi ketiga, melengkapi deretan jajanan terlaris ini dengan kelembutan dan cita rasanya yang khas.
Bukan hanya di lapak Reza, fenomena ini juga terlihat di tempat lain. Mama Eci, seorang pedagang takjil lainnya, turut mengamini tingginya permintaan pisang asar. "Pisang asar paling banyak dibeli, karena ada rasa pala dan kayu manisnya. Jajanan khas Maluku ini memang paling laris," ungkap Mama Eci, yang juga menawarkan beragam pilihan jajanan lain seperti brownies kukus, kue nona manis, lemper, dan puding. Keberadaan berbagai pilihan jajanan takjil lain di berbagai lapak tidak mengurangi dominasi Manto, Pisang Asar, dan Lontar Susu sebagai tiga jajanan paling laris di bulan Ramadan di Ambon.
Keberhasilan Manto, pisang asar, dan lontar susu menjadi primadona takjil di Ambon membuktikan daya tarik kuliner tradisional yang mampu bertahan dan terus diminati. Hal ini juga menunjukkan peran penting kuliner dalam memperkaya kekayaan budaya dan gastronomi daerah.