Elon Musk Dikabarkan Akan Mengakhiri Masa Tugasnya di Pemerintahan Trump, Kontroversi Departemen DOGE Mencuat
Elon Musk Dikabarkan Akan Mengakhiri Masa Tugasnya di Pemerintahan Trump, Kontroversi Departemen DOGE Mencuat
Kabar mengenai kemungkinan berakhirnya masa tugas Elon Musk sebagai pegawai khusus di Departemen of Government Efficiency (DOGE) pemerintahan Donald Trump semakin santer terdengar. Spekulasi ini muncul seiring dengan mendekatnya batas waktu 130 hari yang ditetapkan bagi Musk sebagai pegawai pemerintah khusus.
Masa Tugas Elon Musk di DOGE: Antara Kontroversi dan Efisiensi
Donald Trump pernah menyatakan keinginannya untuk mempertahankan Musk selama mungkin, mengakui pentingnya peran Musk dalam pemerintahan. Namun, dengan tanggung jawab besar yang diemban Musk dalam menjalankan perusahaan-perusahaannya, keputusannya untuk kembali fokus pada bisnis menjadi hal yang tak terhindarkan.
Kehadiran Musk di DOGE memang diwarnai berbagai kontroversi. Departemen ini, yang dibentuk berdasarkan perintah eksekutif Trump, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan. Namun, implementasinya menuai kritik tajam, terutama terkait dengan pemangkasan anggaran dan pengurangan jumlah pegawai negeri sipil secara besar-besaran.
- Pemangkasan Anggaran dan PHK Massal: DOGE telah memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai negeri sipil dalam skala besar. Ribuan pegawai di berbagai departemen, termasuk Departemen Kesehatan, terkena dampak kebijakan ini. Selain itu, DOGE juga menutup sejumlah lembaga pemerintah, seperti USAID dan Voice of America.
- Kontroversi Penghematan Anggaran: DOGE mengklaim telah berhasil menghemat anggaran negara sebesar USD 140 miliar. Namun, klaim ini diragukan oleh sejumlah pihak, yang menemukan kesalahan signifikan dalam perhitungan yang dilakukan oleh departemen tersebut.
- Penilaian Publik yang Negatif: Kebijakan DOGE dan sosok Elon Musk sendiri tidak mendapat sambutan positif dari masyarakat. Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika Serikat tidak menyetujui kinerja DOGE dan bahkan menilai bahwa Musk merugikan negara.
Masa Depan DOGE Setelah Kepergian Musk
Meskipun Musk dikabarkan akan mengundurkan diri, DOGE direncanakan akan tetap beroperasi hingga tahun 2026. Para pemimpin DOGE yang ditunjuk oleh Musk kemungkinan akan melanjutkan pekerjaan mereka, bahkan setelah Musk tidak lagi terlibat secara langsung. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah dan dampak kebijakan DOGE di masa depan.
Reaksi Gedung Putih dan Elon Musk
Awalnya, berita tentang pengunduran diri Musk dibantah oleh pihak Gedung Putih. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut laporan tersebut sebagai "sampah". Namun, kemudian diklarifikasi bahwa Musk memang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai pegawai pemerintah khusus setelah menyelesaikan tugasnya di DOGE.
Elon Musk sendiri juga sempat membantah laporan tersebut dengan menyebutnya sebagai berita palsu. Namun, pada akhirnya, baik Musk maupun Gedung Putih mengakui bahwa masa tugas Musk di DOGE akan segera berakhir.
Dampak Jangka Panjang
Kepergian Elon Musk dari pemerintahan Trump menandai berakhirnya sebuah era. Kehadirannya di DOGE telah membawa perubahan signifikan, meskipun kontroversial, dalam upaya meningkatkan efisiensi pemerintahan. Dampak jangka panjang dari kebijakan DOGE dan warisan Musk di departemen ini masih akan terus diperdebatkan dan dievaluasi.
Kontroversi seputar pemangkasan anggaran, PHK massal, dan klaim penghematan yang dipertanyakan menjadi catatan penting dalam perjalanan DOGE. Sementara itu, masa depan departemen ini, yang direncanakan akan terus beroperasi hingga tahun 2026, masih menjadi tanda tanya besar.