Arus Balik Lebaran 2025: Sebagian Pemudik Tunda Kembali, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Drastis

Arus Balik Lebaran 2025: Sebagian Pemudik Tunda Kembali, Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Drastis

Jakarta, 8 April 2025 - Arus balik Lebaran 2025 masih berlangsung hingga hari ini, bertepatan dengan hari terakhir pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Meskipun sebagian besar pemudik telah kembali ke wilayah Jabodetabek, diperkirakan masih ada sebagian yang menunda kepulangan mereka.

Pantauan Arus Balik dan Imbauan Kepolisian

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Operasi Ketupat 2025, sekitar 30% dari 2,2 juta pemudik yang meninggalkan Jakarta belum kembali. Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korlantas Polri, menyatakan bahwa hingga pukul 18.00 WIB kemarin, sekitar 65-70% kendaraan telah kembali ke Jabodetabek. Pihak kepolisian terus memantau pergerakan arus kendaraan yang menuju Jakarta dari berbagai arah, termasuk Kalikangkung, Pejagan, Palimanan, Cipularang, dan Cileunyi, guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pada hari terakhir WFA.

Sempat diberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Cikatama. Sementara itu, contraflow di KM 70 hingga KM 47 Jakarta-Cikampek telah dihentikan sejak pukul 23.10 WIB tadi malam, dan lalu lintas di kedua arah dilaporkan telah normal kembali.

Penurunan Signifikan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Kabar baik datang dari Korlantas Polri terkait angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, mengungkapkan bahwa terjadi penurunan signifikan hingga 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Total kecelakaan tercatat sebanyak 2.637 kasus, menurun dari 3.728 kasus pada operasi tahun 2024. Lebih menggembirakan lagi, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga mengalami penurunan drastis, mencapai 47%.

Faktor-Faktor Penurunan Kecelakaan

Penurunan angka kecelakaan ini diduga kuat merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Polri dan instansi terkait, termasuk:

  • Sosialisasi Keselamatan: Kampanye keselamatan lalu lintas yang gencar dilakukan sebelum dan selama periode mudik.
  • Penegakan Hukum: Tindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
  • Pengaturan Lalu Lintas: Rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow untuk mengurai kepadatan dan memperlancar arus kendaraan.
  • Peningkatan Fasilitas: Perbaikan infrastruktur jalan dan penambahan rambu lalu lintas.
  • Rest Area: Penyediaan rest area yang memadai untuk pengemudi beristirahat.

Imbauan Bagi Pemudik yang Belum Kembali

Bagi para pemudik yang belum kembali ke Jakarta, diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, pengemudi dalam keadaan fit, dan istirahat yang cukup jika merasa lelah. Utamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya agar dapat kembali ke Jakarta dengan selamat.

Dengan berakhirnya masa libur Lebaran dan dimulainya kembali aktivitas perkantoran, diharapkan seluruh masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan semangat baru dan tetap menjaga ketertiban serta keselamatan di jalan raya.