Genangan Air di Kembangan Sebabkan Sejumlah Sepeda Motor Mogok, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif
Jakarta Barat dilanda genangan air di sekitar Lampu Merah Kembangan Outer Ring Road, mengakibatkan sejumlah pengendara sepeda motor mengalami kendala pada kendaraannya. Peristiwa ini terjadi pada Senin (7/4/2025), di mana ketinggian air mencapai antara 20 hingga 50 sentimeter, memaksa para pengendara untuk mendorong motor mereka yang mogok.
Sejak pagi hingga sore hari, genangan air ini menjadi masalah utama bagi pengguna jalan. Petugas gabungan dari berbagai instansi seperti PPSU, Satpol PP, Dishub, dan SDA dikerahkan ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada pengendara yang kesulitan. Fokus utama mereka adalah membantu mendorong motor yang mogok serta mengatur lalu lintas agar kemacetan dapat dihindari. Selain itu, petugas SDA juga melakukan upaya penyedotan air untuk mengurangi ketinggian genangan.
Merespons kejadian ini, Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana Makmur Sejati, memberikan imbauan kepada para pengendara. Ia menyarankan agar pengendara tidak memaksakan diri untuk melintasi genangan air yang tinggi. "Apabila air sudah mencapai ketinggian knalpot atau bahkan lebih, risiko motor mogok akan sangat tinggi, terutama bagi motor matik. Lebih baik mencari jalur alternatif atau menunggu hingga air surut," ujarnya pada hari Selasa (8/4/2025).
Agus Sani juga menekankan bahwa genangan air dapat menutupi kondisi jalan yang sebenarnya, sehingga pengendara berisiko terjebak dalam lubang atau area licin yang tidak terlihat. "Air dapat menyembunyikan lubang yang cukup dalam, batu besar, atau saluran air yang terbuka. Jika pengendara terjebak dan jatuh, konsekuensinya tidak hanya motor mogok, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengendara," tambahnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar pengendara tidak mencoba menyeimbangkan motor mereka saat arus air terlalu deras. "Lebih baik turun dari motor dan mendorongnya secara perlahan jika memang harus melewati genangan air. Jangan memaksakan diri untuk tetap berada di atas motor, karena jika kehilangan keseimbangan sedikit saja, pengendara bisa terjatuh dan terbawa arus," jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Agus Sani menyarankan agar pengendara motor selalu memantau prakiraan cuaca, menghindari rute yang rawan banjir, serta secara rutin memeriksa kondisi rem dan ban, terutama saat musim hujan. Dengan melakukan tindakan pencegahan ini, diharapkan para pengendara dapat mengurangi risiko terjadinya masalah saat berkendara di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung.