Kekhawatiran Tarif Trump Memicu Pelemahan Harga Emas, Investor Beralih ke Aset Safe Haven Lain

Harga Emas Tertekan Sentimen Tarif Trump, Investor Pilih Aset Safe Haven Lain

New York, Amerika Serikat – Harga emas mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Senin (7/4/2025), tertekan oleh kekhawatiran resesi global yang dipicu oleh kebijakan tarif yang digagas oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Investor cenderung beralih ke aset safe haven lain seperti Dolar AS, Yen Jepang, dan Franc Swiss, yang dianggap lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Pada perdagangan spot, harga emas anjlok 2,4 persen menjadi 2.963,19 dollar AS per ons pada pukul 17:36 GMT. Sebelumnya, harga sempat menyentuh level terendah dalam hampir empat minggu di 2.955,89 dollar AS per ons. Kontrak berjangka emas AS juga mengalami penurunan serupa, ditutup turun 2 persen pada 2.973,60 dollar AS.

Analis Ungkap Faktor Pemicu Pelemahan Emas

Menurut Nikos Tzabouras, analis pasar senior di Tradu.com, pelemahan harga emas disebabkan oleh aksi investor yang beralih ke uang tunai dan aset safe haven lainnya di tengah gejolak pasar. Kondisi ini menciptakan risiko koreksi harga yang lebih dalam.

“Emas melemah karena investor beralih ke uang tunai dan aset aman lainnya seperti Franc Swiss dan Yen Jepang di tengah gejolak pasar, menciptakan risiko koreksi lebih dalam,” ujar Tzabouras.

Penguatan Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya juga turut menekan harga emas. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menambahkan bahwa pasar emas mengalami tekanan besar akibat kekhawatiran terhadap likuiditas dan aksi jual margin dari para spekulan.

“Pasar emas sedang mengalami tekanan besar karena kekhawatiran terhadap likuiditas dan aksi jual margin dari para spekulan,” kata Melek.

Kilas Balik Harga Emas dan Aset Logam Lain

Sebelumnya, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di 3.167,57 dollar AS pada Kamis (3/4/2025). Kenaikan ini didorong oleh arus masuk investasi safe haven akibat ketidakpastian geopolitik dan permintaan tinggi dari bank sentral.

Sementara itu, harga perak di pasar spot naik 0,5 persen menjadi 29,71 dollar AS per ons, pulih dari level terendah hampir tujuh bulan yang dicapai sebelumnya pada hari itu. Di sisi lain, harga platina turun 1 persen menjadi 907,09 dollar AS, dan palladium melemah 0,9 persen menjadi 903,19 dollar AS.

Sentimen Pasar dan Prospek Emas

Secara keseluruhan, sentimen pasar terhadap emas saat ini cenderung bearish akibat kekhawatiran resesi dan penguatan Dolar AS. Namun, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek jangka panjang emas, mengingat peranannya sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang masih tinggi.

Investor akan terus memantau perkembangan kebijakan tarif dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.