Tragedi Pondok Aren: Jasad Balita Korban Hanyut Ditemukan di Pintu Air PIK Setelah Pencarian Intensif
Pencarian Berakhir: AAI (5) Ditemukan Tak Bernyawa di Pintu Air PIK
Kabar duka menyelimuti wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan. AAI (5), seorang anak perempuan yang dilaporkan hanyut di Kali Angke pada Sabtu (5/4/2025), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (6/4/2025) malam. Jasad korban ditemukan di Pintu Air Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, yang berjarak lebih dari 20 kilometer dari lokasi awal kejadian.
Penemuan ini mengakhiri upaya pencarian intensif yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk Basarnas Jakarta, BPBD Tangerang Selatan, kepolisian, relawan, dan warga setempat. Informasi mengenai penemuan jenazah pertama kali diterima Basarnas Jakarta melalui pesan berantai di grup WhatsApp yang memuat foto korban.
"Kita menerima informasi adanya penemuan foto korban dari grup WhatsApp yang sudah tersebar," ungkap Dantim Basarnas Jakarta, Herlan, pada Selasa (8/4/2025). Tim SAR kemudian melakukan verifikasi berdasarkan ciri-ciri fisik, pakaian, dan anting yang dikenakan korban.
Identifikasi dan Evakuasi
Setelah memastikan kesamaan ciri-ciri, Polsek Pondok Aren berkoordinasi dengan Polsek Penjaringan untuk mengonfirmasi identitas korban. Hasil koordinasi memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah AAI, balita yang dilaporkan hilang.
"Polsek Pondok Aren menghubungi Polsek Penjaringan untuk memastikan apakah korban yang ditemukan itu adalah benar yang kita cari. Dan memang A1 kalau itu adalah korban yang kita cari," jelas Herlan.
Jenazah AAI ditemukan dalam kondisi utuh. Namun, untuk mengetahui penyebab pasti kematian, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Korban ditemukan di Pintu Air PIK, diketahui sekitar 20 km lebih dari lokasi korban hilang. Ditemukan dalam keadaan masih utuh dan belum ada cedera yang bisa kita pastikan karena memang pihak dari DVI yang melakukan hal tersebut," imbuh Herlan.
Laporan penemuan jenazah diterima Basarnas pada pukul 18.00 WIB. Setelah verifikasi, tim SAR segera bergerak menuju Polsek Penjaringan.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, AAI dilaporkan hilang pada Sabtu sore setelah bermain hujan bersama teman-temannya di kawasan Jalan Utama 2, Pondok Karya, Pondok Aren. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Tangerang Selatan.
Komandan Pleton (Danton) Satgas BPBD Tangerang Selatan, Dian Wiryawan, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga yang menyebutkan bahwa korban tidak kunjung pulang setelah bermain hujan.
"Kami dari BPBD menerima laporan dari masyarakat, ada diduga seorang anak berinisial AAI (5), perempuan, diduga saat main hujan tidak lagi pulang ke rumah. Diduga hanyut atau hilang di sekitaran kali," kata Dian.
BPBD bersama tim gabungan segera melakukan pencarian dengan menyisir kali menggunakan dua metode: tim air menyusuri permukaan kali dan tim darat melakukan pengamatan di sepanjang tepi aliran.
"Langkah yang kami lakukan koordinasi dengan warga, polisi dan tim SAR. Kami melakukan penyisiran dengan tim air dan tim darat, dengan pencarian atau permukaan 200 meter dari lokasi kejadian awal," jelas Dian.
Ucapan Belasungkawa dan Imbauan
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anak mereka saat bermain di dekat sungai atau saluran air, terutama saat musim hujan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak, serta perlunya upaya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya bermain di sekitar sungai, terutama saat kondisi cuaca buruk.