Investigasi Mendalam Kecelakaan Bus Karyawan Tambang di Sumbawa: Dua Meninggal, Lima Kritis

Investigasi Mendalam Kecelakaan Bus Karyawan Tambang di Sumbawa: Dua Meninggal, Lima Kritis

Kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah bus karyawan tambang di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 5 Maret 2025, telah menewaskan dua orang dan melukai 24 lainnya. Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di kawasan pegunungan Dodo Rinti, dekat Desa Perung, Kecamatan Lunyuk, ini tengah menjadi fokus investigasi menyeluruh oleh pihak terkait. Bus Andika berwarna biru dengan nomor polisi EA 7517 E, yang disewa oleh PT Minera Nusa Drillindo (MND), saat itu tengah mengangkut 26 karyawan dari Sumbawa Besar menuju lokasi eksplorasi tambang.

Korban meninggal dunia, dikonfirmasi oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT Amman), Wudi Raharjo, merupakan karyawan dari PT MND dan PT ISS. Lima korban lainnya mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumbawa Besar. Sementara itu, 19 karyawan lainnya mengalami luka ringan dan telah dipulangkan. PT Amman, selaku perusahaan tambang di mana para korban bekerja secara tidak langsung, telah menyatakan belasungkawa mendalam dan langsung mengirimkan tim medis untuk mendukung penanganan korban bersama PT MND dan PT ISS.

"Kami berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh karyawan dan mitra kerja," tegas Wudi Raharjo dalam keterangan persnya pada Kamis (6/3/2025). Ia menekankan bahwa investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. "Tujuannya adalah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, baik di dalam maupun di luar area kerja perusahaan," tambahnya. Investigasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi kendaraan, kondisi jalan, hingga prosedur keselamatan yang diterapkan selama perjalanan.

Proses evakuasi dan perawatan korban telah terkoordinasi dengan baik antara PT Amman, PT MND, PT ISS, dan pihak berwenang setempat. Kerjasama ini menunjukan komitmen bersama untuk memberikan penanganan terbaik bagi para korban. Pihak PT Amman juga menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses evakuasi dan penanganan korban.

Kejadian ini menjadi sorotan penting mengenai keselamatan kerja di sektor pertambangan. Langkah-langkah preventif dan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengangkutan karyawan menjadi hal krusial untuk mencegah tragedi serupa. Pihak berwenang diharapkan dapat segera merilis hasil investigasi dan rekomendasi yang diperlukan untuk meningkatkan standar keselamatan di lapangan.

Rincian Korban:

  • Meninggal Dunia: 2 orang (Karyawan PT MND dan PT ISS)
  • Luka Berat: 5 orang (Sedang dirawat intensif)
  • Luka Ringan: 19 orang (Telah dipulangkan)

PT Amman berkomitmen untuk berkoordinasi penuh dengan pihak berwenang dalam proses investigasi ini, dan akan memberikan informasi lebih lanjut begitu hasilnya diketahui. Prioritas utama saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga mereka.